kievskiy.org

PDIP Enggan Duetkan Jeje dengan Adang di Pilkada Pangandaran, Pakar Politik Menilai Ada Kepentingan Pilpres 2024

BUPATI Pangandaran, Jeje Wiradinata, dan Wakil Bupati, H Adang Hadari, saat meninjau lokasi pembangunan RSUD Pandega Pangandaran. Berdasarikan hasil survai (LSI), pasangan Jihad tersebut dikabarkan berpotensi melenggang bakal terpilih kembali di Pilkada 2020.*
BUPATI Pangandaran, Jeje Wiradinata, dan Wakil Bupati, H Adang Hadari, saat meninjau lokasi pembangunan RSUD Pandega Pangandaran. Berdasarikan hasil survai (LSI), pasangan Jihad tersebut dikabarkan berpotensi melenggang bakal terpilih kembali di Pilkada 2020.* /AGUS KUSNADI/KABAR PRIANGAN

PIKIRAN RAKYAT – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dikabarkan enggan mengusung kembali duet petahana Jeje Wiradinata-Adang Hadari di Pilkada Kabupaten Pangandaran.

Hal itu dianggap sebagai manuver politik PDIP untuk menguasai Pangandaran, dalam rangka menyiapkan pertarungan di Pilpres 2024. 

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Galuh Aan Anwar Sihabudin mengaku cukup menyayangkan jika pasangan Jeje-Adang tidak lagi dapat bersama-sama.

Baca Juga: Messi Gagal Cetak Gol karena Strategi Licik Pemain Belakang Real Sociedad

Di bawah kepemimpinan keduanya, Pangandaran dinilai dapat berkembang dengan pesat, setelah Pangandaran menjadi daerah otonomi baru hasil pemekaran dari Kabupaten Ciamis.

"Kalaupun iya terjadi (pecah kongsi), saya menyayangkan. Saya melihat di periode pertama kemarin, dengan dua partai besar di Pangandaran ini berjalan berbarengan, PDIP dan Partai Golkar, itu juga telah membangun koalisi yang lainnya. Pembangunan Pangandaran juga kan sudah terlihat geliatnya," kata Aan, saat dihubungi, Minggu, 8 Maret 2020.

 Baca Juga: Satu SPBU Diterjang Puting Beliung, Pertamina Optimalkan Penyaluran di Ambarawa

Menurut dia, PDIP tidak perlu terlalu menonjolkan diri sebagai partai besar di Pangandaran, dengan mengusung Jeje bersama pendamping pilihan dari internal partai.

Hal itu dapat memberi kesan bahwa PDIP menyampingkan kekuatan partai lain di Pangandaran, terutama Partai Golkar yang merupakan partainya Adang.

"Kalau sampai itu terjadi seperti, pecah, ya pasti Pak Haji Adang juga akan mencari pasangan, kalau beliau memang ingin maju di pilkada. Minimal dia pasti berkonsultasi dengan kalangan di internal Golkar, mengenai langkah politiknya. Kalau pecah, otomatis nanti akan terjadi perang suara," tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat