kievskiy.org

Hutan Gundul di Majalengka, Lereng Gunung Miring pun Jadi Lahan Tanam Cabai Rawit dan Bawang

HUTAN di perbatasan antara Cibodas, Kecamatan Majalengka dan Badugjaya, Desa Nunuk, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka.
HUTAN di perbatasan antara Cibodas, Kecamatan Majalengka dan Badugjaya, Desa Nunuk, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka. /TATI PURNAWATI/KC

PIKIRAN RAKYAT – Hampir sebagian besar lereng dan gunung antara Desa Cibodas, Kecamatan Majalengka menuju Desa Nunuk, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka, hingga antara Desa Nunuk-Desa Sukamenak, Kecamatan Bantarujeg  kondisi hutannya gundul.

Para petani lebih memilih menanami lahan hutan tersebut dengan tanaman jagung, cabai rawit atau cengek dan bawang merah.

Penanaman ini dilakukan hingga di kemiringan lebih dari 40 derajat  bahkan lebih.

Baca Juga: Raih Tiga Penghargaan pada Debutnya Bersama Persib di Liga 1 2020, Wander Luiz: Saya Tidak Boleh Puas dengan Ini Semua

Untuk memudahkan menanami lahan para petani membuat sengkedan atau terasering berukuran cukup kecil yang terpenting bagi mereka bisa menanami lahan tersebut dengan tanaman yang dinilainya bakal lebih menguntungkan dari segi ekonomi.

Untuk memudahkan membasmi rumput yang bakal menganggu tanaman, para petani berupaya menyemprot rumput, sehingga dalam waktu beberapa hari saja, kondisi rumput akan langsung layu dan mati.

Atau ketika di cabuti pun rumput akan sangat mudah karena dengan disemprot tanah menjadi sangat rapuh dan gembur namun tidak  berarti subur.

Baca Juga: Doa di antara Adzan dan Iqomah yang Mustajab di Mata Allah

Di saat musim kemarau hutan-hutan di wilayah tersebut gundul, saat melintas di jalanan terik matahari sangat menyengat karena tidak ada pelindung apapaun.

Para petani pun tidak bisa bercocok tanam karena tidak air setetes pun sehingga hutan dibiarkan tak ditanami, dan baru ditanami kembali saat musim penghujan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat