PIKIRAN RAKYAT – Hampir sebagian besar lereng dan gunung antara Desa Cibodas, Kecamatan Majalengka menuju Desa Nunuk, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka, hingga antara Desa Nunuk-Desa Sukamenak, Kecamatan Bantarujeg kondisi hutannya gundul.
Para petani lebih memilih menanami lahan hutan tersebut dengan tanaman jagung, cabai rawit atau cengek dan bawang merah.
Penanaman ini dilakukan hingga di kemiringan lebih dari 40 derajat bahkan lebih.
Untuk memudahkan menanami lahan para petani membuat sengkedan atau terasering berukuran cukup kecil yang terpenting bagi mereka bisa menanami lahan tersebut dengan tanaman yang dinilainya bakal lebih menguntungkan dari segi ekonomi.
Untuk memudahkan membasmi rumput yang bakal menganggu tanaman, para petani berupaya menyemprot rumput, sehingga dalam waktu beberapa hari saja, kondisi rumput akan langsung layu dan mati.
Atau ketika di cabuti pun rumput akan sangat mudah karena dengan disemprot tanah menjadi sangat rapuh dan gembur namun tidak berarti subur.
Baca Juga: Doa di antara Adzan dan Iqomah yang Mustajab di Mata Allah
Di saat musim kemarau hutan-hutan di wilayah tersebut gundul, saat melintas di jalanan terik matahari sangat menyengat karena tidak ada pelindung apapaun.
Para petani pun tidak bisa bercocok tanam karena tidak air setetes pun sehingga hutan dibiarkan tak ditanami, dan baru ditanami kembali saat musim penghujan.