kievskiy.org

Mengenal Tembakau Asal Majalengka, Miliki Warna dan Aroma Khas

Ilustrasi tembakau. Pihak kepolisian bakal melakukan penyelidikan secara intensif terkait kasus narkoba jenis tembakau sintetis yang digunakan Fico Fachriza.
Ilustrasi tembakau. Pihak kepolisian bakal melakukan penyelidikan secara intensif terkait kasus narkoba jenis tembakau sintetis yang digunakan Fico Fachriza. /Pixabay/Javaistan

PIKIRAN RAKYAT - Tembakau yang diproduksi para petani di Kabupaten Majalengka adalah salah satu komoditi unggulan di sektor perkebunan yang pasarnya dilakukan kesejumlah kabupaten kota di Jawa Barat serta mampu meningkatkan perekonomian petaninya.

Menurut keterangan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Majalengka Iman Frmansyah, tembakau yang diproduksi oleh petani di Majalengka memiliki kualitas yang lebih baik dibanding tembakau dari luar.

Apalagi tembakau dari wilayah Kecamatan Bantarujeg, Malausma dan Lemahsugih ini memiliki kekhasan tersendiri baik dari sisi warna maupun rasa serta keharuman yang beda.

Tak heran jika harga tembakau Majalengka ini lebih mahal dibanding tembakau produksi luar daerah.

Baca Juga: Malaysia Siap Larang Rokok dan Produk Tembakau Lainnya di 2022, Generasi Muda Tak akan Tahu Rokok Lagi

Ini kabarnya karena tanahnya yang beda serta kelembaban udara yang besar pengaruhnya terhadap kualitas tembakau yang dihasilkan.

“Di Kecamatan Bantarujeg hanya beberapa wilayah yang baisa ditanami tap kecamatan ini paling luas. Setelah itu Kecamatan Lemahsugih yang arealnya diantaranya berada di Desa Cisalak dan Padarek bagian bawah serta sebagian Kecamatan Malausma ,” ucap Iman.

Ada sejumlah wilayah lain di kabupaten Majalengka seperti Kecamatan Majalengka, Ligung, Kertajati yang petaninya sudah mulai mengembangkan tembakau, namun belum seluas wilayah Kecamatan bantarujeg.

“Kami akan berupaya mengembangkan tanaman tembakau karena dari bertani tembakau keuntungan bisa cukup besar, petani bisa memanfaatkan lahan setelah padi karena tanaman tembakau tidak butuh air terlalu banyak seperti palawija lainnya. Terlalu banyak air justru kurang baik untuk tanaman tembakau, ini bisa ditanam ditegalan atau sawah kering,” kata Iman usai menyertai Bupati Majalengka Karna Sobahi menyerahkan bantuan bagi hasil cukai tembakau kepada petani di Bantarujeg.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat