PIKIRAN RAKYAT - Indonesia pastikan batal menjadi tuan rumah Kejuaraan Panjat Tebing Asia sebagai kejuaraan babak kualifikasi akhir untuk Olimpiade Tokyo 2020. Hal itu karena Federasi Internasional Panjat Tebing (IFSC) memastikan seluruh kejuaraan panjat tebing ditunda mulai Rabu 25 Maret 2020 lalu.
Keputusan tersebut diambil IFSC terkait makin meluasnya pandemi virus corona (Covid-19). Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum FPTI Yenny Zannuba Wahid dalam pesan singkat kepada wartawan, Kamis 26 Maret 2020 malam.
"Semalam (Rabu), saya mengikuti video conference yang diikuti seluruh pengurus federasi panjat tebing seluruh dunia, dan dipimpin langsung oleh Ketua IFSC Marco Scolaris. Tentunya seperti sudah diduga, seluruh turnamen panjat tebing ditunda sampai meredanya pandemi ini," katanya.
Baca Juga: Persib Mulai Gusar Imbas Kompetisi Terhenti, Ini Langkah yang Akan Ditempuh Manajemen
Seluruh turnamen, menurutnya termasuk yang bersifat sebagai babak kualifikasi untuk peserta Olimpiade Tokyo. Karena masuk ke April, kata Yenny, seluruh kejuaraan sudah terjadwal untuk kompetisi benua (continental championship).
"Peluang kita (yang terakhir) sebenarnya ada di Kejuaraan Asia ini. Namun, semua akhirnya ditunda dahulu sambil melihat perkembangan situasi. ISFC tentu akan terus berkoordinasi dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan mengupdate apabila ada perkembangan terbaru," ucapnya.
Perkembangan terbaru yang dimaksud, apakah penundaan tersebut artinya batas waktu untuk penutupan babak kualifikasi tetap akan berlangsung akhir Mei atau diperpanjang.
Baca Juga: Pemain Persib Tak Bisa Santai meski 'Dirumahkan', Beni Okto Siap Berkeringat di Kampung
Sebelumnya, Indonesia mengajukan diri sebagai tuan rumah Kejuaraan Panjat Tebing Asia menggantikan posisi Jepang. Kejuaraan ini seharusnya akan berlangsung pada 27 April-3 Mei ini, di Morioko, tapi karena menyebarnya wabah Covid-19 di negeri tirai bambu tersebut, membuat Jepang pun mengundurkan diri sebagai tuan rumah.