PIKIRAN RAKYAT – Warga Desa/Kec. Wado resah karena tinggi muka air (TMA) terus naik.
Mereka takut dengan tingginya curah hujan saat ini, air Waduk Jatigede terus meninggi hingga semakin mendekati pemukiman penduduk.
“Sekarang saja, jarak dari pemukiman penduduk ke bibir bendungan hanya tinggal 3 sampai 5 meter. Masyarakat resah dan waswas melihat kondisi air bendungan seperti ini. Kalau hujan terus menerus, air bendungan terus naik hingga semakin mendekati rumah warga,” kata Yuyu Wahyu (52) Anggota BPD Desa Wado, Kec. Wado ketika dihubungi melalui telefon di Wado, Senin, 6 April 2020.
Baca Juga: Dampak Wabah Virus Corona, 3.206 Buruh Bogor dan Sekitarnya Dirumahkan
Menurut dia, TMA Waduk Jatigede secara perlahan terus naik, sejak tiga hari lalu. Dengan kondisi TMA saat ini, ada beberapa rumah warga yang jaraknya tinggal 3-4 meter ke bibir bendungan.
Jika TMA terus naik hingga semakin mendekat ke rumah warga, bukan mustahil masyarakat akan secepatnya mengungsi.
“Kalau sekarang, memang belum ada yang mengungsi. Nggak tahu kalau air terus naik. Apalagi sekarang curah hujannya tinggi,” kata Yuyu.
Baca Juga: Update Virus Corona di Dunia 7 April 2020, 50 Persen Kasus di Korea Selatan Telah Sembuh
Ia mengatakan, terus meningginya TMA Waduk Jatigede, selain pengaruh tingginya intensitas hujan saat ini, juga kemungkinan pihak Satker (Satuan Kerja) Waduk Jatigede BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Cimanuk-Cisanggarung, sengaja menaikan TMA hingga 260 mdpl.
Hal itu, diperkuat sepekan lalu ada surat edaran dari Satker Jatigede ke kantor desa. Surat tersebut memberitahukan TMA Waduk Jatigede akan dinaikan menjadi 260 mdpl.