PIKIRAN RAKYAT - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Satria Budi memberi penjelasan terkait dengan suara gemuruh yang terdengar di kawasan permukiman dekat Gunung Guntur, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut tersebut membenarkan adanya suara gemuruh yang terdengar oleh warga yang ada di permukiman dekat Gunung Guntur pada Senin 8 Februari 2022 sekira pukul 22.00 WIB tersebut.
Dia menuturkan, kendati ada suara gemuruh yang terdengar oleh warga yang bermukim di sekitar wilayah tersebut, tak ada sinyal aktivitas Gunung Guntur.
“Ya laporannya tidak ada gempa di gunung, seismogramnya flat, berarti enggak ada signal aktivitas di Gunung Guntur,” kata Satria Budi, Selasa 8 Februari 2022.
Baca Juga: Menkes Budi Gunadi Sebut Kasus Omicron akan Naik Tinggi, Kemungkinan Lebih dari Delta
Adapun suara gemuruh yang terdengar oleh warga di sekitar kaki gunung dengan ketinggian 2.249 mdpl tersebut terjadi lantaran ada aktivitas uap bumi di kawasan Kamojang.
Dia menerangkan, suara gemuruh tersebut terdengar karena adanya angin kencang yang mengarah ke permukiman warga.
“Jadi karena malam itu ada angin kencang dari sana,” turunya menerangkan, seperti dilaporkan Antara.
Atas terdengarnya suara gemuruh yang menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat yang bermukim di wilayah tersebut, dia meminta tetap tenang.