PIKIRAN RAKYAT - Macan tutul jawa penguasa Gunung Sawal, Kabupaten Ciamis “Si Abah”, ditemukan tinggal tulang.
Diduga kematian satwa ikon Suaka Margasatwa Gunung Sawal tersebut akibat usia tua.
Macan tutul jawa (Phantera pardus melas) jantan ini sudah dua kali dilepasliarkan setelah tertangkap.
Terakhir Si Abah dilepas ke habitat aslinya di hutan Blok PasirTamiang, Desa Pasirtamiang, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Selasa, 25 Agustus 2020. Tidak jauh dari lokasi pelepasliaran pertama pada 2 Oktober 2018.
Baca Juga: Badai Covid Melanda Tim Macan Kemayoran, PT LIB Tunda Laga Persija vs Madura United
Si Abah macan tutul yang selama ini menjadi alfa di habitatnya, ditemukan tinggal tulang di kebun jauh dari permukiman penduduk.
Saat ditemukan kondisinya cukup lengkap, seperti tengkorak, tulang belikat, tulang kaki dan iga, kuku, tulang punggung dan belakang. Selain itu juga sisa rambut dan beberapa tulang kecil lain.
“Si Abah ini macan tutul ikon Gunung Sawal. Rajanya Gunung Sawal. Ditemukan sudah menjadi tulang. Besar kemungkinan karena faktor usia yang sudah mencapai 14 tahun, tersingkir, jadi kematiannya alami,” kata Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah III Ciamis, Andi Witria, Rabu 9 Februari 2022.
Baca Juga: Polisi Tetapkan Tersangka Kecelakaan Tunggal yang Tewaskan Anak Gubernur Kaltara