PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kota Bogor memastikan sejumlah proyek pembangunan strategis 2020 harus ditunda. Penundaan terjadi karena ada pergeseran anggaran untuk penanggulangan wabah Covid-19 di Kota Bogor. Demikian diungkapkan Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat, Minggu 26 April 2020.
Ade menyebut, seharusnya Pemkot Bogor akan melangsungkan lelang proyek senilai Rp 166 miliar yang ditargetkan dimulai pada awal tahun. Lantaran ada wabah Covid-19, struktur APBD 2020 mengalami pergeseran anggaran.
Berdasarkan data Pemerintah Kota Bogor, ada beberapa pekerjaan fisik besar yang perlu dilaksanakan.
Baca Juga: Mantan Sekretaris Putri Diana Minta Pangeran Harry Kembali ke 'Jalan yang Benar'
Anggaran yang bersumber dari APBD Kota Bogor di antaranya revitalisasi Gedung Perpustakaan dengan biaya Rp 14,6 miliar, pembangunan Masjid Agung dengan biaya Rp 14,5 miliar, pengadaan lampu penerangan jalan umum sebesar Rp 8,4 miliar, pembangunan unit sekolah satu atap SD dan SMP Kencana dengan anggaran Rp 5,5 miliar, dan pengadaan bulldozer dengan anggaran Rp 4,7 miliar.
Sementara proyek dengan anggaran dari Bantuan Provinsi Jabar, yakni pembangunan Jalan Otista sebesar Rp 40 miliar, pembangunan kawasan Situ Gede, Rp 5 miliar, pembangunan Alun-alun Bogor Rp 15 miliar, dan penataan kawasan Suryakencana dengan anggaran Rp 30 miliar.
Namun demikian, Ade menyebut, ada salah satu proyek strategis yang tetap diupayakan berjalan. Proyek tersebut adalah pelebaran Jembatan Oto Iskandardinata (Otista). Pelebaran Jembatan Otista berasal dari anggaran APBD Provinsi Jawa Barat dan APBD Kota Bogor. Nominalnya sekitar Rp 60 miliar dengan perincian Rp 40 miliar untuk pembangunan jembatan dan jalan, sementara Rp 20 miliar dana APBD Kota Bogor untuk pembebasan lahan.
Baca Juga: Penerapan PSBB, Pengusaha Truk Minta Rute Jalan Agar Pasokan Logistik Tak Terhambat
“Karena bukan berasal dari APBD kita tetap minta ke Jabar untuk diprioritaskan (pelebaran Otista),” ujar Ade.
Sejauh ini, menurut Ade, pelebaran Jembatan Otista telah masuk dalam lelang konsultan. Pembebasan lahan pun telah sesuai dengan angka taksiran oleh tim appraisal. Ade menargetkan, pengerjaan fisik pelebaran jembatan tersebut dapat dikerjakan dalam dua bulan ke depan.