kievskiy.org

Proyek Strategis Pemkot Bogor Ditunda, Hanya Pelebaran Jembatan Otista yang Diupayakan

KENDARAAN melintasi Jembatan Otista, Kota Bogor, Selasa, 8 Mei 2019. Pemerintah Kota Bogor menjanjikan pelebaran jembatan tersebut akan dilakukan pada 2020 mendatang.*/WINDIYATI RETNO SUMARDIYANI/PR
KENDARAAN melintasi Jembatan Otista, Kota Bogor, Selasa, 8 Mei 2019. Pemerintah Kota Bogor menjanjikan pelebaran jembatan tersebut akan dilakukan pada 2020 mendatang.*/WINDIYATI RETNO SUMARDIYANI/PR /windiyati retno sumardiyani

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kota Bogor memastikan sejumlah proyek pembangunan strategis 2020  harus ditunda.   Penundaan terjadi karena ada pergeseran anggaran untuk penanggulangan wabah Covid-19 di Kota Bogor. Demikian diungkapkan Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat, Minggu 26 April 2020.

Ade menyebut,  seharusnya  Pemkot Bogor akan melangsungkan lelang proyek senilai Rp 166 miliar yang ditargetkan dimulai pada awal tahun. Lantaran ada wabah Covid-19,  struktur APBD  2020 mengalami pergeseran anggaran.

Berdasarkan  data Pemerintah Kota Bogor, ada beberapa  pekerjaan fisik besar  yang perlu dilaksanakan.

Baca Juga: Mantan Sekretaris Putri Diana Minta Pangeran Harry Kembali ke 'Jalan yang Benar'

Anggaran yang bersumber dari APBD Kota Bogor  di antaranya revitalisasi Gedung Perpustakaan dengan biaya Rp 14,6 miliar, pembangunan Masjid Agung dengan biaya Rp 14,5 miliar,  pengadaan lampu penerangan jalan umum  sebesar Rp 8,4 miliar, pembangunan unit  sekolah satu atap SD dan SMP Kencana dengan anggaran Rp 5,5 miliar, dan pengadaan bulldozer dengan  anggaran Rp 4,7 miliar.

Sementara proyek  dengan  anggaran dari Bantuan Provinsi Jabar, yakni pembangunan Jalan Otista sebesar Rp 40 miliar,  pembangunan kawasan Situ Gede, Rp 5 miliar, pembangunan  Alun-alun Bogor Rp 15 miliar,  dan penataan kawasan Suryakencana dengan anggaran Rp 30 miliar.

Namun demikian, Ade menyebut, ada salah satu proyek  strategis yang tetap diupayakan berjalan. Proyek tersebut  adalah pelebaran Jembatan Oto Iskandardinata (Otista).  Pelebaran Jembatan Otista   berasal dari anggaran APBD Provinsi Jawa Barat dan APBD Kota Bogor. Nominalnya sekitar Rp 60 miliar dengan perincian Rp 40 miliar untuk pembangunan jembatan dan jalan, sementara Rp 20 miliar   dana APBD Kota Bogor untuk pembebasan lahan.

Baca Juga: Penerapan PSBB, Pengusaha Truk Minta Rute Jalan Agar Pasokan Logistik Tak Terhambat

“Karena bukan berasal dari APBD kita tetap minta   ke Jabar untuk diprioritaskan (pelebaran Otista),” ujar Ade.

Sejauh ini,  menurut Ade, pelebaran Jembatan Otista telah masuk dalam lelang konsultan.   Pembebasan lahan pun telah sesuai dengan  angka taksiran oleh tim appraisal. Ade menargetkan, pengerjaan fisik pelebaran jembatan  tersebut dapat dikerjakan dalam dua bulan ke depan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat