kievskiy.org

Antisipasi Lonjakan Kasus, Jabar Perkuat Kapasitas Fasilitas Kesehatan COVID-19

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat Daud Achmad.
Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat Daud Achmad. /Dok. Humas Pemprov Jabar

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Provinsi Jawa Barat intens menginventarisasi ruang isolasi dan perawatan COVID-19 tambahan di sejumlah daerah.

Hal tersebut sebagai upaya penguatan kesiapsiagaan menghadapi lonjakan kasus positif COVID-19 seiring konsistensi rapid diagnostic test (RDT) masif.

Sekretaris yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Daud Achmad mengatakan, selain menambah rumah sakit rujukan, sejumlah pemerintah kabupaten/kota mengalihfungsikan gedung, hotel, maupun stadion menjadi pusat isolasi, perawatan, dan penginapan tenaga medis.

Baca Juga: Antiserum IgY dari Ayam Disebut Peneliti sebagai Kandidat Logis Pengobatan COVID-19

"Telah dikoordinasikan, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, agar menyiapkan pusat-pusat isolasi. Khususnya, bagi mereka yang menunjukan hasil RDT positif (reaktif), tetapi belum bergejala sampai menunjukkan hasil test PCR negatif diarahkan untuk dilakukan isolasi di tempat khusus," kata Daud, Rabu 29 April 2020.

Keberadaan pusat isolasi tambahan dapat menekan potensi penyebaran COVID-19. Selain itu, kehadiran tenaga medis akan memantau perkembangan gejala klinis warga Jabar yang terindikasi positif COVID-19 berdasarkan RDT dan meningkatkan kedisiplinan selama isolasi.

"Yang masuk dalam pusat isolasi telah mendapat pemeriksaan dokter di rumah sakit sebelum masuk ke pusat isolasi," kata Daud.

Baca Juga: Pernah 'Lamar' Zaskia Gotik Sampai Nangis, Nassar Akhirnya Ungkap Cerita Sebenarnya

Ketua Divisi Manajemen Fasyankes Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Marion Siagian melaporkan, jumlah tempat tidur di pusat isolasi non rumah sakit yang terhimpun di kabupaten/kota per tanggal 28 April 2020 adalah 1.478 tempat tidur, sudah termasuk gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jabar, sementara beberapa kabupaten/kota masih mempersiapkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat