PIKIRAN RAKYAT - Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (DPKUKM) Kota Cirebon, Drh. Hj. Maharani Dewi menjelaskan, pihaknya dan Tim Satuan Tugas Pangan mendatangi Pasar Kanoman dan Pasar Kramat untuk melakukan pengecekan dan pengetesan terhadap sejumlah daging sapi di pasar tradisional.
Hal ini dilakukan, mengingat maraknya pengoplosan daging babi atau celeng di pedagang daging sapi di pasar tradisional.
Daging yang dijual di pasar tersebut kemudian di tes menggunakan porcine test kit untuk mengetes kehalan daging yang dijual.
Baca Juga: Cetar Ramadhan 1441 H Edisi 24: Sikap Umat Muslim saat Diuji Allah
Maharani menuturkan, hasil kedua pasar tersebut semua daging yang dijual merupakan daging sapi atau tidak ada yang dioplos dengan babi.
Pengetesan terhadap produk daging sapi dilakukan karena saat ini tengah ramai dijual daging sapi yang dioplos menggunakan daging celeng. Penjualannya juga dilakukan di Bandung yang cukup dekat dengan Kota Cirebon.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiranrakyat-cirebon.com dengan judul "Antisipasi Daging Oplos, Satgas Pangan Cek Kadar Daging Sapi di Dua Pasar Tradisional Kota Cirebon"
Baca Juga: VIDEO Viral: Jasad dalam Peti Mati Seperti Melambai saat Imam Bacakan Doa Berbahasa Indonesia
“Untuk memberikan rasa aman, kami melakukan tes ini. Alhamdulillah hasilnya negatif,dalam arti semua yang dijual murni daging sapi,” ungkap Maharani.