kievskiy.org

Bambang Susantono Jadi Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, Ridwan Kamil: Sesuai Prediksi

Bambang Susantono resmi jadi Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Ridwan Kamil sebut sesuai prediksi
Bambang Susantono resmi jadi Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Ridwan Kamil sebut sesuai prediksi /Tangkapan layar Youtube/Sekretariat Presiden

PIKIRAN RAKYAT - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono, Kamis 10 Maret 2022 sore. Sementara itu, Dhony Rahajoe dilantik sebagai Wakil Kepala Otorita IKN.

Pelantikan Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe sebagai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 9/M Tahun 2022 tentang Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala Otoritas Ibu Kota Nusantara yang ditetapkan Presiden Jokowi di Jakarta pada tanggal 9 Maret 2022.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyambut baik pelantikan tersebut. Terlebih Bambang bukanlah sosok yang asing buat Ridwan.

"Ya Alhamdulillah sesuai prediksi, da dulu nama saya disebut-sebut karena kriteria tidak spesifik kan. Dan menurut saya juga sosok Pak Bambang mah pas. Alumni sipil ITB, S2 S3 nya perencanaan kota," ujar Ridwan, Kamis 10 Maret 2022.

Baca Juga: Jokowi Resmi Lantik Bambang Susanto dan Dhony Rahajoe Sebagai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Nusantara

Ridwan mengakui, Bambang adalah senior dia ketika di Berkeley, Amerika Serikat.

"Saya itu ketua PERMIAS, persatuan mahasiswa Amerika di Berkeley, menggantikan Pak Bambang. Jadi kalau sedikit cerita, apa hubungan Pak Bambang dan saya? saya ini menggantikan Pak Bambang sebagai ketua mahasiswa di Berkeley, dulu ketuanya Pak Bambang, beres S3 saya datang, saya menggantikan Pak Bambang," tuturnya.

Dengan amanah baru yang diemban Bambang saat ini, Ridwan mendoakan semua lancar, sukses, seperti harapannya.

Baca Juga: Bambang Susantono Jadi Kepala Otorita IKN, Dihubungi Jokowi 2 Pekan Sebelum Dilantik

"Saya rasa beliau mampu karena insinyur juga, saya enggak ada lah (titip pesan) dia mah udah pintar do'a dari saya sosok yang cocok," ujarnya.

Sementara itu, dia menambahkan, dengan adanya kepastian tersebut semakin menguatkan fokusnya saat ini yaitu mengurus Jabar.

"PR masih banyak. kalau ada riak riak, urusan jalan misalnya, kita itu di tahun 2020 kehilangan 5 triliun, 2021 4,7 triliun, jadi uang itu sudah mah nggak ada, kalau ada pun digeser ke covid," tuturnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat