kievskiy.org

Banting Setir Sejak Covid-19, Pengusaha Dekorasi Pernikahan Jajal Peruntungan Bisnis Peti Mati

Ilustrasi peti mati.*
Ilustrasi peti mati.* /Pixabay Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Pandemi Covid-19 memang nyaris menghancurkan perekonomian negeri. Mulai dari bisnis makanan, hotel, hingga event organizer pernikahan sudah dipastikan terkena dampak dari Covid-19 karena pergerakan manusia dibatasi.

Surutnya bisnis juga dialami hampir seluruh penyelenggara acara pernikahan, salah satunya bisnis dekorasi pernikahan milik pasangan suami istri Rangky Safitri dan Panji Gustiadi. Mereka harus berputar otak agar tetap dapat bertahan di masa pandemi ini.

Salah satu yang dilakukan pasangan ini adalah mencoba peruntungan dengan membuat peti mati. Ranky, pemilik penyelenggara dekorasi pernikahan Kabita Wedding, Jalan Artzimar, Tegal Gundil, Kota Bogor mengatakan, ide pembuatan peti mati berawal dari unggahan informasi di media sosial terkait kondisi mayat-mayat di Equador yang bergelimpangan karena Covid-19.

Baca Juga: Jadi Bahan Olok-olokan Warga Malaysia, Babi 'Fly With Me': Aku akan Laporkan Semuanya

Berawal dari situ, Ranky dan Panji kemudian berpikir kebutuhan peti jenazah selama masa pandemi pasti melonjak, karena ada protokol khusus yang ditetapkan pemerintah dalam menangani jenazah korban Covid-19.

Cek Youtube Pikiran Rakyat

“Awal April itu kita mikir keras, kita punya 8 orang karyawan, sementara bisnis dekorasi sedang enggak ada. Berbekal bahan yang ada di workshop, kita coba bikin peti jenazah. Kita cari referensi, sebenarnya apa yang dibutuhkan, materialnya apa saja, karena untuk peti khusus covid itu beda sama yang normal biasa,” ujar Ranky kepada “PR”, Kamis 5 Juni 2020.

Mengacu pada standar peti jenazah luar negeri, Ranky dan suami dibantu para karyawannya kemudian membuat sampel peti jenazah. Mereka membuat dua tipe yakni tipe peti mati umum dengan pintu bukaan di atas, dan peti mati muslim dengan bukaan pintu samping.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat