kievskiy.org

Resah Dicap Negatif Lantaran Dikarantina, Warga Kampung Baeud: Bisa Ribut Jika Tak Menahan Emosi

Ilustrasi Karantina
Ilustrasi Karantina /Pixabay Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Penerapan karantina mandiri di Kampung Baeud, Desa Samida, Kecamatan Selaawi telah menimbulkan dampak cukup luas bagi warga setempat. Bukan hanya dampak ekonomi, warga juga merasakan dampak psikologis akibat munculnya stigma negatif dari masyarakat kampung lainnya terhadap warga Kampung Baeud.

Munculnya dampak psikologis ini, dirasakan warga jauh lebih berat karena telah menimbulkan tekanan mental yang luar biasa. Oleh karenanya, masyrakat Kampung Baeud meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut untuk lebih meningkatkan sosialisasi agar tidak ada anggapan jelek dari warga kampung lain terhadap warga Kampung Baeud.

Salah seorang warga Kampung Baeud, Ode Hermawan (43), mengatakan adanya dampak psikologis inilah yang menjadi alasan utama warga Kampung Baeud menolak jika penerapan karantina mandiri diperpanjang di kampung mereka. Belum lagi dampak lainnya yang juga dirasakan warga, termasuk dampak ekonomi.

Baca Juga: Breaking News: Update Kasus Virus Corona Indonesia Sabtu 13 Juni 2020, Total 37.420 Positif

Dikatakannya, selama penerapan karantina mandiri, warga lebih banyak berdiam diri di rumah. Kalaupun ada yang beraktivitas, akan tetapi hal itu hanya bisa dilakukan di dalam kawasan kampung saja karena warga Kampung Baeud dilarang keluar kampung jika tidak ada urusan yang benar-benar darurat.

"Pada umumnya warga Kampung Baeud sudah sangat jenuh dengan penerapan karatina mandiri sehingga kami menolak rencana perpanjangan karantina mandiri di sini. Secara ekonomi, karatina mandiri jelas sangat terdampak akan tetapi dampak lain yang lebih berat lagi adanya dampak psikologis yang kami rasakan," ujar Ode.

Dikatakannya, dengan diterapkannya karantina mandiri, selama ini muncul stigma yang negatif dari warga kampung lainnya terhadap warga Kampung Baeud. Warga Kampung Baeud dianggap sebagai sesuatu yang membahayakan sehingga tak jarang muncul ejekan atau cibiran yang dilakukan warga kampung lain terhadap warga Kampung Baeud.

Baca Juga: Baru Dua Tahun Dibangun Sudah Ambruk, Pembangunan Gedung KONI Kabupaten Bogor Dipertanyakan

Bahkan tutur Ode, jika suatu saat secara kebetulan ada warga Kampung Baeud yang tak sengaja berpapasan saat pulang beraktivitas di kebun dengan warga kampung lain, maka warga kampung lain itupun suka langsung menghindar atau menjauh. Ini tentu menimbulkan dampak yang cukup besar terhadap psikologis warga Kampung Baeud.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat