/photo/2022/04/19/4078953775.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan Jabar kembali menggencarkan program Rantang Cinta atau berbagai makanan siap saji untuk berbuka puasa yang dilakukan oleh siswa SMA/SMK/SLB maupun siswa SMP di Jabar. Ditargetkan tahun ini program Rantang Siswa tersebut sebanyak 1,2 juta rantang atau makanan siap saji.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi, Rantang Cinta ini merupakan program dimana para siswa-siswi menyisihkan rezekinya untuk berbagi kepada sesama. Selain itu, mereka juga harus meluangkan waktunya untuk memasak dan menghidangkan satu menu makanan yang lengkap dengan gizi di dalamnya.
"Kita lakukan seperti tahun kemarin, anak didik/pelajar ada yang masak sendiri, ada yang mereka patungan untuk berbagi lewat kelompok oasis atau yang lainnya," ucapnya, Selasa, 19 April 2022.
Target untuk tahun ini, sebanyak 1,2 juta rantang siswa akan dibagikan kepada seluruh masyarakat di Jabar yang membutuhkan. Kegiatan mulia ini juga akan mengguncang jagat dunia maya, agar masyarakat lainnya bisa mengikuti kegiatan serupa ini yang nantinya akan menjadi budaya dalam berbuat kebaikan.
Baca Juga: Terungkap Sosok Wanita Penyebab Kasus Pengeroyokan Bos PS Store, Polisi: Chandrika Chika
"Target tahun kemarin mencapai 634 ribu meski kita targetnya di 88 ribu. Insha allah kita sudah melakukan maping kepada seluruh pelajar sampai ke tingkat pelajar pertama bahkan ke sekolah dasar, itu target tahun ini bisa mencapai 1,2 juta rantang siswa yang akan dibagikan kepada seluruh masyarakat di Jabar. Setelah itu mereka akan melakukan penyebaran informasi untuk mengabarkan budaya baik ke beberapa medsos termasuk ke instagram nya masing-masing" ucapnya.
Di samping itu, dalam kegiatan rantang siswa ini juga sebagai ajang sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak hanya bergantung kepada minyak goreng ketika membuat hidangan makanan.
"Kebanyakan siswa-siswi akan melakukan kegiatan rantang siswa ini justru mencoba mengolah bahan makanan lain yang mereka tidak menggunakan minyak goreng. Itu juga upaya kita untuk sosialisasi kepada masyarakat bahwa makanan yang tidak menggunakan minyak pun bisa lebih sehat," ujarnya.
Sementara itu, siswa-siswi SMKN 9 Kota Bandung lebih dulu menjalankan program rantang siswa, mereka bekerjasama untuk membuat satu hidangan atau menu buka puasa lengkap dengan takjilnya untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.