kievskiy.org

Vaksin PMK di Jawa Barat Terbatas, Ridwan Kamil: Seperti Awal-awal Covid-19, Seadanya

Ilustrasi vaksin PMK.
Ilustrasi vaksin PMK. /Pexels/Artem Podrez

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Provinsi Jawa Barat hanya mendapatkan jatah vaksin pencegah penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk 70.000 hewan ternak berkuku belah (sapi, kerbau, domba, dan kambing).

Sementara, kebutuhannya bisa mencapai sepuluh kali lipatnya

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, vaksin yang diberikan pusat tersebut telah mulai disuntikkan ke hewan-hewan yang sehat minggu ini.

"(Untuk jumlah vaksin) ya selalu pasti kurang. Untuk kurban saja 800.000 hewan yang harus dipotong. Kemudian, kita dikasih jatahnya hanya untuk 70.000 hewan yang sehat, karena memang vaksin PMK ini seperti awal-awal Covid, seadanya," ujar Ridwan di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu 22 Juni 2022.

Baca Juga: Kabar Bayi Diberi Nama Mirip Eril Sampai ke Atalia Praratya, Istri Ridwan Kamil Itu Beri Tanggapan

Menurut Ridwan, idealnya Jabar saat ini mendapatkan 10 kali lipat dari 70.000 dosis yang diberikan pemerintah pusat sebagai pemegang kewenangan pengadaan.

Di sisi lain, Ridwan meminta peternak segera bertindak jika ada hewan ternak yang sakit.

"Masyarakat juga jangan khawatir. Pas mau kurban lihat saja apakah hewan punya sertifikat dan ditandai lempeng kuning pada kupingnya," kata dia.

Ridwan menambahkan, kasus PMK ini terus diupayakan pengurangan potensinya. Saat ini tingkat kesembuhan juga naik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat