kievskiy.org

Kepala Sekolah Mengaku Diperas, Kadisdik Garut Geram dan Ancam Lapor ke Polisi

Ilustrasi uang rupiah.
Ilustrasi uang rupiah. /Pikiran Rakyat/Yusuf Wijanarko

PIKIRAN RAKYAT - Seorang kepala sekolah di Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengaku telah menjadi korban pemerasan yang dilakukan seseorang yang mengaku wartawan. 

Hal ini memicu kekesalan sejumlah kalangan sehingga mendorong pihak korban untuk melapor ke polisi.

Informasi yang dihimpun, kepala sekolah yang menjadi korban pemerasan yang dilakukan seseorang mengaku wartawan adalah Wawan Saepullah, Kepala SDN Tegalgede 1, Kecamatan Pakenjeng. 

Baca Juga: Tiga Tuntutan Massa GP Ansor Saat Datangi Holywings di Bandung, jika Tak Dipenuhi Janjikan Seluruh Kader

Tanpa permasalahan yang jelas, ia tiba-tiba dihubungi seseorang yang mengaku wartawan yang secara terang-terangan meminta uang sebesar Rp5 juta.

"Pada Jumat (24 Juni 2022) sore, saya tiba-tiba mendapat pesan dari seorang tak dikenal yang mengaku wartawan dari Bandung. Ia dengan terang-terangan meminta agar saya memberikannya uang dengan jumlah yang cukup besar yakni mencapai Rp5 juta," ujar Wawan, Minggu, 26 Juni 2022.

Diakuinya, ia kaget ketika mendapat pesan dari orang tersebut sehingga ia pun langsung menolaknya. 

Baca Juga: Sinopsis King Arthur Legend of The Soword, Tayang di Bioskop Trans TV 26 Juni 2022 Pukul 21.30 WIB

Namun orang tersebut terus menghubunginya baik dengan cara mengirimkan pesan via whatsapp maupun video call sambil mengancam akan memberitakan hal yang negatif yang telah dilakukannya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat