kievskiy.org

Wabah PMK Jelang Idul Adha 2022, Peternak di Majalengka Diminta Tak Panik

Ilustrasi hewan ternak.
Ilustrasi hewan ternak. /Antara Foto/Agha Yuninda

PIKIRAN RAKYAT - Bupati Majalengka, Karna Sobahi meminta para peternak, konsumen serta pihak lainnya untuk tidak menggeneralisasi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Pasalnya sikap itu dinilai dapat membuat panik para peternak, dan memicu kekhawatiran konsumen yang akan membeli hewan ternak.

Hal tersebut disampaikannya saat ditanya sejumlah wartawan menyikapi kondisi ternak dan hewan kurban jelang Idul Adha 2022.

Baca Juga: Kasus PMK di Kabupaten Bandung Jadi yang Tertinggi di Jawa Barat, Mayoritas Sapi Perah

“Untuk penyakit hewan terus diidentifiksi, terutama yang diperjualbelikan para peternak dan pedagang ternak baik untuk konsumsi maupun untuk hewan kurban," ujar Bupati Karna.

"Tapi saya pastikan untuk saat ini Majalengka zero PMK, sebelumnya ada dua namun sudah sembuh. Jadi penyakit PMK jangan digeneralisir karena di Majalengka kini nihil kasus berbeda dengan kabupaten/kota lain,” lanjutnya.

Menurut Bupati, para peternak tidak perlu panik dengan kondisi ternaknya. Sebab pemerintah berupaya terus memberikan pendampingan, serta diupayakan tidak melakukan pengiriman sapi dari luar daerah terutama daerah-daerah yang terjadi kasus PMK.

Baca Juga: Jawa Timur Miliki Kasus PMK Paling Tinggi dari 5 Provinsi di Indonesia

Selain itu, jangan khawatir dengan sepinya pembeli karena konsumen akan mencari sapi yang benar-benar sehat, seperti yang dimiliki para peternak di Majalengka.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat