/photo/2021/09/28/3463903557.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Dari sejumlah aset milik Pemda Majalengka yang bernilai triliunan rupiah dan kini menganggur, baru ada satu aset yang mulai dilirik calon investor untuk melakukan kerjasama pengelolaan lahan, yakni di Desa Palasah, Kecamatan Kertajati berupa aset tanah seluas 8 hektare.
Menurut keterangan Kabag Ekonomi Setda Majalengka Johansyah, pihak swasta yang sudah berinvestasi di Majalengka yakni pemilik Fitra Hotel ini memiliki ketertarikannya untuk membangun tempat wisata.
Namun demikian itu baru tahap pembicaraan belum berlanjut pada MoU ataupun melakukan lelang pada pengelolaan aset tersebut.
Johansyah berpendapat pengelolaan lahan di Palasah ini masuk pada lelang investasi.
Baca Juga: Disebut Podcast Kutukan, Denny Sumargo: Katanya Disini yang Meninggal Banyakan Baju Biru
Saat ini Pemda Majalengka sendiri belum melakukan pemetaan terhadap semua aset yang dimiliki dan mengklasifiaksikannya, mana aset yang bisa masuk pada lelang investasi dan mana yang bisa dikerjasamakan dalam bentuk lain baik melalui pola bangun guna serah, bangun serah guna atau pola kerjasama pemanfaatan tanah dan bangunan.
“Kalau pengelolaan tanah di palasah yang diminati Fitra Hotel itu prosesnya harus dilakukan melalui lelang investasi,” ungkap Jihansyah.
Bupati Majalengka Karna Sobahi mengungkapkan saat ini Pemda Majalengka memiliki keterbatasan anggaran untuk membangun aset tanah yang kini tidur dan tidak dimanfaatkan secara maksimal untuk membantu pendapatan daerah tersebut. Nilai aset triliunan rupiah ini diantaranya berupa tanah yang kini terlantar, bangunan yang juga terlantar, bangunan yang sudah harus di perbaiki dan sejumlah aset lainnya.