kievskiy.org

Kasus Stunting di Sumedang Turun Signifikan, Komitmen Pemkab Menuju Zero New Stunting pada 2023

Ilustrasi stunting.
Ilustrasi stunting. /Pixabay/skalekar1992

PIKIRAN RAKYAT - Kabupaten Sumedang menjadi salah satu dari 100 kabupaten/kota di Indonesia yang menjadi prioritas penurunan stunting oleh pemerintah pusat.

Oleh karena itu, Pemkab Sumedang sangat fokus untuk menurunkan angka stunting dengan konsep kolaboratif, inovatif, dan progresif.

"Tahun 2021 merupakan tahun ketiga pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Stunting di Kabupaten Sumedang. Alhamdulillah, sudah membuahkan hasil yang optimal. Ini terlihat dari prevalensi stunting Sumedang yang menurun signifikan," kata Wakil Bupati Sumedang, Erwan Setiawan, selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Sumedang.

Ini diungkapnya dalam acara ‘Penilaian Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting oleh Tim Penilai Kinerja Stunting Jawa Barat’ secara di ruang kerja Wabup dan ruang Kepala Bappppeda pada Selasa, 5 Juli 2022.

Baca Juga: Viral Ulah Warga Cileungsi Bogor Teriak Pribumi, Tak Terima Ditegur Main Gitar Tengah Malam

Hadir di antaranya, Ketua TP PKK Kabupaten Sumedang Susi Gantini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang Dadang Sulaeman, Kepala Dinas DPPKBP3A Ani Gestapiani, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Sumedang Sajidin, serta unsur terkait lainnya.

Menurut dia, berdasarkan hasil studi status Gizi Indonesia, prevelansi Stunting Sumedang menurun signifikan dari 32,2% pada tahun 2018 menjadi 22% pada tahun 2021.

"Bahkan berdasarkan Bulan Penimbangan Balita tahun 2021, prevalensi stunting Sumedang hanya sebesar 10,99%," tutur Erwan.

Keberhasilan penurunan stunting di Kabupaten Sumedang selama tahun 2021, sambung dia, disyukuri mendapatkan apresiasi dari pemerintah, asosiasi, profesi maupun pihak swasta.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat