PIKIRAN RAKYAT - Rencana pengembangan transportasi massal di Kota Bogor melalui layanan kereta trem semakin dijajaki.
Pemkot Bogor pun ngebet ingin segera membangun moda transportasi massal itu. Untuk mengebut pengembangan moda transportasi trem ini, Pemkot Bogor membentuk Tim Pembangunan dan Pengembangan Percepatan Perkeretaapian.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor Rudy Mashudi mengatakan, ada tiga agenda yang menjadi fokus kerja tim.
"Kita concern terhadap tiga hal, yakni aspek regulasi, teknis, dan pembiayaan," katanya, seperti dilaporkan kontributor "PR" Lingga Arvian Nugroho, Senin (11 Juli 2022). Berkaitan dengan regulasi, kata dia, Peraturan Daerah (Perda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) sebagai payung hukum utama telah selesai.
Baca Juga: BI akan Terbitkan Rupiah Digital, Uang Tunai Terancam Dihapuskan?
Namun, untuk Perda Transportasi Umum masih dalam proses pembahasan di DPRD dengan harapan bisa dibahas dan rampung di Agustus 2022. "Kemudian ada hal terkait dengan pusat, sekarang ada review RITJ yang nanti kita masukkan trem sebagai bagian usulan Bogor," katanya.
Mengenai teknis perizinan dan pembiayaan, saat ini Pemkot masih mencari alternatif anggaran. Jika mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor tidak akan mencukupi.
"Kebutuhannya sebesar Rp1,7 triliun, sedangkan APBD Kota Bogor Rp2,5 sampai dengan 2,7 triliun saja," ucap Rudy.
Untuk memuluskan program pengembangan transportasi massal jenis trem ini, Pemkot Bogor pun harus mengusulkan bantuan keuangan ke pemerintah pusat ataupun provinsi.