kievskiy.org

Pemkot Bekasi Siapkan Beasiswa, Warga Diminta Manfaatkan Kesempatan

Sejumlah murid sekolah dasar berjalan di pematang sawah usai mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah di Desa Malasari, Nanggung, Bogor, Jawa Barat, Sabtu 9 April 2022. Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum beberkan alasan libur Lebaran 2022 siswa di Jawa Barat diperpanjang.
Sejumlah murid sekolah dasar berjalan di pematang sawah usai mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah di Desa Malasari, Nanggung, Bogor, Jawa Barat, Sabtu 9 April 2022. Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum beberkan alasan libur Lebaran 2022 siswa di Jawa Barat diperpanjang. /Antara/Muhammad Adimaja

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kota Bekasi mempersiapkan program pem­­biayaan bagi siswa dari keluarga tidak mampu untuk melanjutkan pendidikan jenjang SMP di sekolah swasta.

”Programnya dimulai tahun ajaran 2022/2023 ini. Ca­lon siswa SMP dari keluarga tidak mampu yang tidak diterima di SMP negeri bisa memanfaatkan kesempatan ini,” kata Pelaksana Tugas Wali Kota Bekasi, Tri Adhi­an­to, seperti dilaporkan kontributor ”PR” Riesty Yusnilaningsih, Senin 11 Juli 2022.

Tri mengatakan, program yang digagas Dinas Pendi­dik­an Kota Bekasi ini hadir untuk menjawab situasi ma­sih terbatasnya daya tampung SMP negeri di Kota Bekasi.

Daya tampung SMP negeri saat ini masih belum seban­ding dengan jumlah lulusan SD.

Baca Juga: BI akan Terbitkan Rupiah Digital, Uang Tunai Terancam Dihapuskan?

”Sementara di sisi lain juga banyak sekolah swasta yang kerap kekurangan siswa. Melalui program ini, harapannya tercapai keseimbangan siswa antara sekolah negeri dengan swasta. Selain itu, diharapkan terjadi pemerataan siswa yang dapat memacu munculnya peningkatan mutu pendidikan di Kota Bekasi,” ucapnya.

Tri berpesan, program ini bisa tepat sasaran. Bantuan diberikan kepada siswa yang memang membutuhkan karena keterbatasan yang dihadapinya.

Oleh karena itu, ia pun meminta Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, juga Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk benar-benar melakukan verifikasi lapangan.

”Jangan sekadar me­ngacu pada data terpadu kesejah­teraan sosial yang mungkin saja sudah lama tidak diperbarui, tapi pastikan langsung di lapangan. Survei langsung ke rumah calon penerima manfaat, agar bantuan ini sampai ke sasaran yang tepat. Jangan sampai ada anak di Kota Bekasi yang tidak bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang SMP karena persoalan biaya,” katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat