PIKIRAN RAKYAT - Tokoh Budaya Nasional Acil Bimbo meminta pemerintah pusat untuk ikut andil dalam menyelesaikan masalah terkait KHDPK. Terlebih pembagian lahan milik pemerintah ini menimbulkan konflik di tengah.
"Ini hutan begitu besar apakah masyarakat sudah tahu atau belum. Bagaimana kalangan intelektual dalam menanggapi masalah ini apakah mereka ini peduli atau tidak," kata Acil saat mengunjungi Kantor Pikiran Rakyat, di Jalan Asia Afrika baru-baru ini.
Menurut Acil, sebagai bagian dari masyarakat dia juga mempertanyakan perhatian masyarakat terkait hutan ini.
"Perhatian sudah kurang, tanggung jawab sudah kurang, apalagi cinta dan pengabdian, apakah kita akan diam terus?" katanya.
Baca Juga: Acil Bimbo Lebih Suka Kegiatan Sosial daripada Manggung
Acil juga beranggapan Indonesia ini seharusnya sudah maju karena telah merdeka selama 77 tahun. Namun kenyataanya tidak demikian.
"Saya ingin tahu apakah dengan pembagian lahan tidak beraturan ini ada reaksi dari orang Sunda atau tidak. Jika tidak saya pun tidak aneh, karena orang Sunda mah 'dikepret ku receh ge kupat-kepot'," katanya.
Acil pun mengajak orang Sunda untuk memikirkan desa-desa di sekitarnya. Hanya saja isu tentang desa ini dianggap kurang laku di masyarakat. Desa ini pun seperti diketahui erat kaitannya dengan hutan.
"Karenanya kami terkait pembagian lahan ini akan mengirimkan surat terbuka kepada presiden. Mudah-mudahan dengan adanya tanggapan dari presiden maka permasalahan bagi-bagi lahan ini bisa terselesaikan," katanya.