kievskiy.org

Banjir Garut Menyebabkan 19.546 Jiwa Terdampak, BNPB Ungkap Penyebabnya

Petugas membersihkan material banjir dan melakukan penyemprotan disinfektan di Kampung Sudika Indah, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jabar.
Petugas membersihkan material banjir dan melakukan penyemprotan disinfektan di Kampung Sudika Indah, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jabar. /Diskominfo Kabupaten Garut

PIKIRAN RAKYAT - Bencana banjir dan tanah longsor melanda sejumlah kawasan di Kabupaten Garut pada 15 Juli 2022.

Sebanyak 19.546 jiwa terdampak mengungsi di 12 titik pengungsian karena dampak banjir Garut dan tanah longsor.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan penyebab bencana banjir Garut dan tanah longsor yang terjadi pada 15 Juli silam.

BNPB menjelaskan bencana tersebut karena terjadinya penyempitan badan sungai dan menjadi faktor utama atas musibah ini.

Baca Juga: Video Anggota Dewan Ngamuk ke Ketua DPRD Garut Beredar di Medsos

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan faktor utama banjri Garut adalah terjadinya penyempitan badan sungai. Kesimpulan itu didapat berdasarkan pantauan survei udara melalui pesawat tanpa awak.

Penyempitan badan sungai ini, menjadi catatan penting untuk dilakukan mitigasi jangka panjang.

"Penyempitan badan sungai tersebut berdasarkan pantauan survei udara melalui pesawat nirawak," ujarnya, dikutip dari Antara.

Abdul menuturkan meski terdapat tanggul yang melindungi pada sungai, namun pada sisi debit hulu ekstrem, tanggul tidak mampu lagi menahan luapan air.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat