PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Barat mendorong agar digitalisasi bersifat inklusif dengan mencakup wilayah pedesaan sehingga manfaat digitalisasi dapat merata tidak hanya menjadi milik warga di perkotaan saja.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun secara bertahap membuka akses digital bagi desa-desa yang ada di Jabar yang jumlahnya mencapai 5.000 lebih.
Sejumlah program telah diluncurkan untuk mewujudkan digitalisasi inklusif.
Baca Juga: Hakim Tolak Praperadilan Mardani Maming, Penetapan Tersangka Oleh KPK Sudah Sesuai Prosedur
Hal itu mengemuka pada pertemuan T20 Indonesia 2022, Digital Transformasi For Rural and Maritime Area di El Royal, Kota Bandung, Rabu 27 Juli 2022.
Menurut dia, hal itu dilakukan karena saat ini telah terjadi disrupsi. Pihaknya memberikan akses digital pada warga desa guna memajukan perekonomian di sana dengan harapan mencegah terjadinya urbanisasi serta mendorong warga desa untuk membuka lapangan pekerjaan di desa.
“Kalau dalam istilah saya itu, tinggal di desa, rezeki kota, bisnis mendunia.”ujarnya.
Baca Juga: Vaksinasi Booster Remaja Masih 4 Persen, Pemprov Siapkan Strategi
Ridwan pun mengatakan, upaya tersebut dilakukan karena warga Jabar yang jumlahnya 50 juta jiwa mayoritas tinggal di desa.