kievskiy.org

Pengguna BBM Eceran Menjerit, Tak Ada SPBU yang Dekat dan Harga Lebih Mahal

Kenaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi memukul telak penghidupan warga di perkampungan Kabupaten Bandung Barat.
Kenaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi memukul telak penghidupan warga di perkampungan Kabupaten Bandung Barat. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Kenaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi memukul telak penghidupan warga di perkampungan Kabupaten Bandung Barat.

Selain hanya mengandalkan bensin eceran, harga BBM di perkampungan juga lebih tinggi dari yang ditetapkan pemerintah.

Kondisi terjadi di wilayah Kecamatan Cipeundeuy, salah satu wilayah di ujung barat Bandung Barat yang berbatasan langsung dengan Cianjur dan Purwakarta.

Berdasarkan pantauan, tak terlihat tempat pengisian BBM resmi semacam SPBU. SPBU terdekat hanya terdapat di Kecamatan Cipatat dan Cikalongwetan.

Baca Juga: Viking Persib Klub Keberatan, Sengkarut Tiket Online Pertandingan Persib Masih Jadi Polemik

Tak pelak, sejumlah warga Cipeundeuy mengandalkan pasokan dari tempat-tempat pengisian bensin eceran yang harganya melebihi harga pemerintah.

Persoalannya, warga Cipeundeuy terkendala memperoleh BBM dari SPBU di Cikalongwetan dan Cipeundeuy lantaran jaraknya yang jauh.

Ivan Abdurrahman Junianto (33), guru SDN Cibungur, Desa Margaluyu, Cipeundeuy salah satu yang kena dampaknya. Ia tak punya pilihan selain mengisi bensin jenis pertalite secara eceran.

"Kamari teh terakhir Rp 11.000 per liter ayeuna janten Rp 13.000 (Sebelum kenaikkan harga eceran masih Rp 11.000 ribu, sekarang Rp 13.000)," kata Ivan saat dihubungi "PR" Selasa 6 September 2022.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat