kievskiy.org

Tak Ingin Gagal Panen, Petani Bawang di Majalengka Sewa Pawang Hujan

Petani menabur pupuk di area pertanian bawang merah di Kretek, Bantul, DI Yogyakarta.
Petani menabur pupuk di area pertanian bawang merah di Kretek, Bantul, DI Yogyakarta. /Antara/Hendra Nurdiyansyah

PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah wilayah di Kabupaten Majalengka memasuki musim pancaroba dari musim kemarau ke musim hujan.

Diperkirakan, September ini, wilayah Kabupaten Majalengka dan sekitarnya akan diguyur hujan dengan curah kategori rendah hingga menengah dengan waktu singkat.

Menurut keterangan prakirawan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Jatiwangi dan Kertajati, Ahmad Faiz Zyin, pada bulan September, curah hujan diperkirakan sebesar 50-200mm per bulan.

”Hujan dapat disertai petir dan angin kencang,” ujar Faiz.

Baca Juga: Viral Kronologi Lengkap Pembunuhan Munir yang Dibocorkan Bjorka, Nama Megawati Ikut Terseret?

Awal musim hujan untuk wilayah Majalengka bagian selatan (meliputi Lemahsugih, Malausma, Cingambul, Talaga, dan Bantarujeg) sudah dimulai pada dasarian II yaitu tanggal 11-20 Oktober.

Lalu, untuk wilayah utara Majalengka (Kertajati, Jatitujuh, Ligung, Sumberjaya, Dawuan, Jatiwangi, Kasokandel, Kadipaten, Panyingkiran, Palasah, dan sebagian Leuwimunding) akan dimulai Oktober dasarian III, yaitu tanggal 21 hingga akhir bulan.

Untuk di wilayah Kecamatan Majalengka, Sindang, Rajagaluh, Sindangwangi, Maja, Argapura, Banjaran, dan Cikijing, musim hujan diperkirakan baru akan dimulai pada dasarian I atau antara tanggal 1 hingga tanggal 10 November.

Para petani huma di Desa Nunuk, Kecamatan Maja, belum memulai membersihkan lahannya. Padahal, hujan sudah mulai turun.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat