kievskiy.org

Banyak Ijazah Tak Diambil, Siswa Langsung Kerja Setelah Lulus

Kepala Sekolah SMKN 5 Dini Yuningsih mengatakan, ijazah-ijazah yang belum diambil pemiliknya kebanyakan angkatan lulus 2022 yang paling lama 2003.
Kepala Sekolah SMKN 5 Dini Yuningsih mengatakan, ijazah-ijazah yang belum diambil pemiliknya kebanyakan angkatan lulus 2022 yang paling lama 2003. /Pikiran-Rakyat/Novianti Nurulliah

PIKIRAN RAKYAT - Ijazah kelulusan sekolah menjadi tak diperhitungkan di dunia kerja menjadi sebuah fenomena. Alhasil sekolah harus menampung ijazah-ijazah kelulusan para alumni di sekolah.

Tak heran, anggapan negatif ditujukan sekolah karena dinilai menahan ijazah. Padahal pengambilan ijazah tidak ada embel-embel biaya.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun menggelar Gebyar Pengambilan Ijazah SMA maupun SMK sejak tahun 2022 ini. Seperti halnya di SMKN 5 Kota Bandung, pihak sekolah menyelenggarakan Gebyar Pengambilan Ijazah kepada para alumni di Auditorium SMKN 5, Kota Bandung, Rabu, 21 September 2022.

Baca Juga: Kartono Jadi Direktur Baru PT Kolaborasi Mediapreneur Nusantara

Kepala Sekolah SMKN 5 Dini Yuningsih mengatakan, ijazah-ijazah yang belum diambil pemiliknya kebanyakan angkatan lulus 2022 yang paling lama 2003 dengan total sekitar 500 ijazah. Pihaknya secara bertahap menyerahkan ijazah tersebut kepada para alumni SMKN 5 Kota Bandung.

"Program pembagian ijazah sudah dilaksanakan sejak Juli 2022 kemudian gebyar nya kami siapkan kembali untuk ngegas biar banyak lagi pengambilannya di bulan September tanggal 6, kemudian 19 September ada gebyar lagi untuk semua kompetensi keahlian dan semua tahun. Dan sekarang alhamdulillah di hari ini 21 September kami laksanakan gebyar kembali," ujar dia.

Sebelum gebyar mereka melakukan pemberitahuan melalui surat kepada para pemilik ijazah untuk segera mengambilnya di sekolah.

Baca Juga: Perdana Menteri Inggris Liz Truss ke Warga Ukraina: Keamanan Anda adalah Keamanan Kami

"Alhamdulillah progresnya bagus. InsyaAllah apa yang kami lakukan banyak hal yg meringankan bagi kami dalam penyimpanan pendokumenan. Karena menyimpan ijazah ini beban buat kami," ucapnya.

Hingga saat ini, kaya Dini, jumlah ijazah yang sudah diambil sudah mencapai 80 persen. Jika jumlah ijazah yang tersisa sudah puluhan maka pihaknya akan meng gencarkan pengiriman door to door melalui kurir.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat