kievskiy.org

Cegah Peningkatan Angka Kematian Akibat Rabies Tinggi, Diskanak Garut Gelar Vaksinasi Hewan Gratis

Petugas Diskanak Garut menyuntikan vaksin anti rabies kepada sejumlah hewan peliharaan yang rawan menularkan penyakit rabies kepada manusia. Hal ini sebagai salah satu upaya pencegahan penularan penyakit rabies dari hewan kepada manusia yang tentunya sangat membahaykan keselamatan bahkan bisa menyeb
Petugas Diskanak Garut menyuntikan vaksin anti rabies kepada sejumlah hewan peliharaan yang rawan menularkan penyakit rabies kepada manusia. Hal ini sebagai salah satu upaya pencegahan penularan penyakit rabies dari hewan kepada manusia yang tentunya sangat membahaykan keselamatan bahkan bisa menyeb /Pikiran-Rakyat.com/Aep Hendy

PIKIRAN RAKYAT - Kasus kematian yang disebabkan rabies setiap harinya selama ini terbilang tinggi. Bahkan di seluruh dunia, setiap sekian jam terdapat kasus kematian yang disebabkan gigitan hewan peliharaan tersebut.

Di Kabupaten Garut sendiri, menurut Sekretaris Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabuoaten Garut, drh. Dyah Savitri, selama 8 bulan terakhir ini tercatat kasus gigitan hewan pembawa rabies (HPR) berjumlah 47 kasus.

Populasi HPR di Garut juga terbilang tingg dengan jumlah HPR mencapai 17.289 ekor yang terdiri dari 11.062 ekor anjing, 6.211 ekor kucing, dan 16 ekor monyet atau kera.

"Kabupaten Garut sendiri merupakan salah satu wilayah endemis rabies. Artinya, wilayah yang pernah ada kasus positif rabies baik pada manusia maupun hewan," kata Dyah, di sela kegiatan vaksinasi secara gratis bagi HPR, di Kantor Diskanak Garut, Jalan Patriot, Tarogong Kidul, Kamis 29 September 2022.

Baca Juga: Tawuran Pelajar di Bekasi Menewaskan Satu Siswa, Tersangka Diancam 12 Tahun Penjara

Disampaikannya, secara statistik 98 persen penyakit rabies ditularkan melalui gigitan anjing dan 2 persen penyakit tersebut ditularkan melalui kucing dan kera.

Menurutnya, rabies sangat berbahaya, dikarenakan saat ini belum ada obatnya sehingga bisa berakhir dengan kematian atau memiliki Case Fatality Rate sebesar 100 persen.

Oleh karena itu, Dyah menyebutkan pihaknya sangat konsen terhadap rabies ini dan ingin membebaskan Garut dari penyakit yang membahayakan tersebut.

Walaupun betrdasarkan catatan, kasus terakhir positif rabies di Garut terjadi pada tahun 2013 lalu atau sudah sekitar 10 tahun lalu.

Namun demikian, tuturnya, upaya pencegahan terus dilakukan di antaranya dengan melakukan vaksinasi gratis untuk HPR.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat