kievskiy.org

Selain Terbebani Kenaikan Harga, Nelayan di Pangandaran Sulit Akses BBM Subsidi

Pekerja menurunkan BBM jenis solar ke kapal nelayan di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Donggala, Sulawesi Tengah pada Selasa, 1 Juni 2021.
Pekerja menurunkan BBM jenis solar ke kapal nelayan di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Donggala, Sulawesi Tengah pada Selasa, 1 Juni 2021. /Antara/Basri Marzuki

PIKIRAN RAKYAT - Nelayan Pangandaran berharap, muncul regulasi yang menghadirkan kemudahan dalam menjangkau BBM untuk keperluan melaut.

Saat ini, belum ada stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBN) di Pangandaran. Nelayan mesti mengantre dengan pengendara sepeda motor dan mobil di SPBU.

Sekretaris DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Pangandaran Fuad Husen mengatakan, birokrasi pembelian BBM menyulitkan nelayan.

Selain masih berimpit dengan pengguna sepeda motor dan mobil, nelayan mesti punya surat pas perahu untuk menjangkau BBM.

Baca Juga: Jurgen Klopp Beri Klaim, Dunia Dibuat Gila Pemain Arsenal

Sementara itu, tak semua nelayan Pandangaran memegang surat pas perahu.

"Banyak nelayan di Pangandaran yang melaut dengan perahu 2 GT (gross tonnage). Masih ada dari mereka yang tidak memegang surat pas perahu. Kami meminta pemerintah kabupaten, provinsi, maupun pusat menerbitkan regulasi khusus bagi nelayan dalam menjangkau BBM," tutur Fuad pada Selasa, 4 Oktober 2022.

Menurut Fuad, surat rekomendasi dari koperasi sudah cukup membuktikan bahwa individu bersangkutan betul-betul nelayan. Dia berpandangan, surat rekomendasi itu sudah sahih.

Seumpama itu masih kurang meyakinkan pemangku kebijakan, dapat berkoordinasi dengan Dinas Kelautan, Perikanan, dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pangandaran, pangkalan pendaratan ikan (PPI) maupun tempat pelelangan ikan (TPI) untuk pendataan nelayan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat