kievskiy.org

Imbas Harga Kedelai, Tempe Hilang di Pasaran

Ilustrasi tempe.
Ilustrasi tempe. /Pixabay/Mochawalk Pixabay/Mochawalk

PIKIRAN RAKYAT - Terus melonjaknya harga kacang kedelai membuat para pengrajin tempe di Garut terpaksa menghentikan produksi. Akibatnya, kini tempe hilang di pasaran di Garut.

Ahmad (57), pedagang gorengan warga Kelurahan Sukagalih, Tarogong Kidul, menyebutkan sudah dua hari ia tak menemukan tempe di pasaran.

Padahal tempe sangat dibutuhkannya sebagai salah satu bahan pokok pembuatan gorengan.

Dengan tidak adanya tempe di pasaran, diakui Ahmad hal itu cukup merepotkannya. Akhirnya, sejak dua hari terakhir dirinya tak bisa membuat dan menjual gorengan tempe yang sudah selama puluhan tahun menjadi mata pencahariannya.

Baca Juga: Sejarah Tempe, Makanan Tradisional Indonesia yang Telah Ada Sejak Abad Ke-16

"Sudah dua hari ini saya tak bisa membuat dan menjual gorengan tempe karena tempenya tidak ada di pasaran. Saya memang masih bisa berjualan jenis gorengan lainnya tapi dengan tidak adanya gorengan tempe, pendapatan saya lumayan berkurang," ujar Ahmad, Minggu 30 Oktober 2022.

Dikatakan Ahmad, gorengan tempe merupakan salah satu makanan yang paling banyak penggemarnya.

Makanya jika ia tidak menjual gorengan tempe, hal ini cukup berpengaruh terhadap pendapatannya.

Penjual gorengan yang biasa mangkal di kawasan Jalan Pembangunan ini berharap agar tempe bisa kembali ditemukan di pasaran.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat