kievskiy.org

Madu dari Kaki Gunung Gede Pangrango Jadi Ikon Produk Sukabumi

BUPATI Sukabumi Marwan Hamami tengah memperlihatkan madu olahan warga di kaki Gunung Gede Pangrango.
BUPATI Sukabumi Marwan Hamami tengah memperlihatkan madu olahan warga di kaki Gunung Gede Pangrango. /AHMAD RAYADIE/”PR”

PIKIRAN RAKYAT – MADU lebah dari kaki Gunung Gede Pangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, terkenal akan kualitas rasanya yang lebih manis dari madu lainnya.

Madu ini hasil dari para peternak lebah yang bermukim di deket kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). Sistem peternakan lebahnya pun masih sangat alami.

Soal kualitas, madu lebah dari kaki Gunung Gede Pangrango ini diklaim lebih berkualitas dan memiliki rasa yang lebih manis, dibandingkan madu yang dihasilkan dari daerah lainnya. Keaslian madunya dijamin.

Baca Juga: PSBB Jabar Berakhir Hari Ini, Ridwan Kamil: Kecuali Bodebek, Seluruh Kegiatan Ekonomi Diizinkan Lagi

"Karena memiliki kualitas di atas rata-rata, madu hasil produksi petani dan peternak lebah masyarakat kaki Gunung Gede Pangrango sangat disukai konsumen. Malahan, warga Negara asing yang sedang berwisata di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango pun menyukainya,” kata Camat Kadudampit Zaenal Abidin. 

Zaenal Abidin mengatakan,  para pelaku UMKM di Kecamatan Kadudampit telah dua tahun berturut turut mengikuti program budidaya lebah madu. Khususnya pelatihan mengenai produksi madu. 

Baca Juga: Sambut New Normal, CSAP Buka Gerai Mitra10 ke-35 di Lombok NTB

Selama pelatihan, petani atau peternak lebah madu ini, dilatih teknik pengemasan hingga pemasaran. “Setelah pelatihan, moga-moga mendapat pinjaman modal dari perbankan,” harap Zaenal.

“Ada 20 petani lebah madu yang mengikuti pelatihan ini,” katanya.

Bupati Sukabumi Marwan Hamami membenarkan, madu hasil produksi petani  lebah di kaki Gunung Gede Pangrango lebih berkualitas dibandingkan dengan madu lainnya. Selain memiliki keaslian, juga rasa lebih manis. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat