kievskiy.org

Komisi II Desak Reservoir 9000 M3 Segera Difungsikan

KOMISI II DPRD Kota Cirebon dipimpin Ketua Komisi II Watid Syahriar mengunjungi lokasi proyek pembangunan reservoir bantuan Kementrian PUPR yang tidak jauh dari destinasi wisata situs kera Plangon di Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon, Kamis 25 Juni 2020.
KOMISI II DPRD Kota Cirebon dipimpin Ketua Komisi II Watid Syahriar mengunjungi lokasi proyek pembangunan reservoir bantuan Kementrian PUPR yang tidak jauh dari destinasi wisata situs kera Plangon di Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon, Kamis 25 Juni 2020. /DOK. ANI NUNUNG/PR


PIKIRAN RAKYAT
- Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cirebon mendesak Perumda Air Minum (PAM) Tirta Giri Nata Kota Cirebon, bisa segera memfungsikan reservoir yang dibangun di Plangon Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, agar warga bisa segera merasakan manfaatnya.

Desakan tersebut disampaikan Ketua dan anggota Komisi II DPRD Kota Cirebon, setelah melakukan peninjauan langsung ke lokasi pembangungan reservoir berkapasitas 9.000 meter3 itu, Kamis 25 Juni 2020.

Rombongan anggota Komisi II juga melihat langsung proses pengerjaan penyambungan Pipa Jaringan Distribusi Utama (JDU) yang melintasi tol Palikanci dan
yang akan disambungkan dengan reservoir 9.000 meter3.

Baca Juga: Kompetisi Liga 1 Dipastikan Kembali Bergulir, Persib Targetkan Berlatih Bersama Mulai 6 Juli

Kunjungan rombongan anggota dewan langsung dipimpin Ketua Komisi II Watid Syahriar.
Kedatangan yang kedua ke lokasi proyek itu, kata Watid, sedianya untuk memastikan waktu operasional reservoir yang pada kedatangan pertama Januari 2020 lalu, dijanjikan selesai dan bisa beroperasi pada Juni 2020.

"Kedatangan kami sekaligus untuk menagih janji operasional reservoir yang dijanjikan Juni 2020 sudah bisa beroperasi. Tentu kami kecewa, ternyata janjinya kembali meleset," kata Watid.

Menurut Watid, molornya proyek reservoir bantuan dari Kementrian PUPR yang disebut-sebut terbesar se-Indonesia bahkan se-Asia Tenggara tersebut sangat merugikan warga pelanggan PAM Tirta Giri Nata Kota Cirebon, yang terpaksa tidak bisa segera menikmati pelayanan yang optimal.

"Warga mengeluhkan pelayanan PAM yang masih rendah dan tidak bisa memberikan pelayanan optimal karena tersendatnya penyelesaian proyek reservoir ini," katanya.

Baca Juga: Tenaga Medis Kabupaten-Kota Tidak Dapat Insentif, Ganjar Pranowo: yang Mau Cover Siapa?

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat