PIKIRAN RAKYAT – Sedikitnya 3.000 pengunjung tak melewatkan kesempatan menikmati penyelenggaraan Hari Tanpa Kendaraan Jalan Ahmad Yani yang pertama kalinya digelar di masa pandemi Covid-19, Minggu, 5 Juli 2020.
Atas antusias tersebut, Pemerintah Kota Bekasi menjanjikan evaluasi secara berkala terhadap gelaran yang menjadi favorit warga Kota Bekasi, Jawa Barat, tersebut.
"Per dua minggu akan kami evaluasi. Jadi sampai minggu depan, pelaksanaannya akan seperti ini, yakni masih sekadar kegiatan olahraga dan belum diperbolehkan adanya pedagang yang berjualan," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di lokasi CFD Jalan Ahmad Yani.
Baca Juga: Niat Cek Ban Belakang, Seorang Kernet di Padang Tewas Seketika Terlindas Bus Sendiri
Berdasarkan penyelenggaraan perdana ini, Rahmat menilai warga yang datang sudah cukup baik kepatuhan dan kedisiplinannya dalam menjalankan prosedur kesehatan yang wajib diikuti.
Mulai dari penggunaan masker, anjuran menjaga jarak fisik satu sama lain, serta imbauan tak mengajak kaum lanjut usia, wanita hamil, juga anak usia di bawah 9 gahun.
"Dari sekitar 3.000-an yang datang, hanya sekitar seratusan di antaranya yang kami arahkan untuk balik arah dan hukum di tempat karena tidak menggunakan masker," ucapnya.
Baca Juga: Tragis, Sekeluarga Alami Kecelakaan Tunggal Akibat Rem Blong di Caringin Tilu
Pengetatan pemeriksaan terhadap pengunjung yang datang tersebut memungkinkan dilakukan berkat disebarnya 800 petugas gabungan Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, TNI, Polri, juga aparatur Pemkot Bekasi yang berjaga di titik-titik menuju area CFD.
"Selain menyeleksi pengunjung yang akan masuk ke area CFD, petugas juga mengecek suhu tubuh pengunjung. Bagi yang suhu tubuhnya masuk kategori demam, tidak diperkenankan masuk," katanya.