kievskiy.org

BMKG Umumkan Potensi Bencana Lanjutan dari Gempa Bumi di Cianjur, Masyarakat Diminta Tingkatkan Waspada

Sejumlah pegawai mengevakuasi rekannya yang terluka saat gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 di Bunikasih, Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). Update data 46 orang meninggal dan 100 orang lebih mengalami luka. ANTARA FOTO/HO/Humas BPBD Cianjur/wpa/tom.
Sejumlah pegawai mengevakuasi rekannya yang terluka saat gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 di Bunikasih, Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). Update data 46 orang meninggal dan 100 orang lebih mengalami luka. ANTARA FOTO/HO/Humas BPBD Cianjur/wpa/tom. /BPBD CIANJUR ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis imbauan pada masyarakat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat usai guncangan gempa magnitudo 5,6.

BMKG meminta sikap waspada ditingkatkan masyarakat Cianjur, terlebih masih ada potensi bencana lanjutan usai gempa dengan magnitudo 5,6.

BMKG menyebutkan potensi bencana lanjutan yang dimaksud, mulai dari longsor hingga banjir bandang bisa melanda pemukiman di Cianjur.

"Perlu juga diwaspadai adanya kolateral hazard atau bahaya ikutan," ujar Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menyampaikan dalam konferensi pers secara daring.

Baca Juga: Gerindra Respons Isu Duet Prabowo-Ganjar di Pilpres 2024

Dijelaskan BMKG, lereng-lereng perbukitan di Cianjur bisa menjadi rapuh usai terjadinya gempa bumi.

Bahkan, hujan dengan intensitas tinggi dapat memperparah potensi rapuhnya lereng-lereng.

Hingga akhirnya, longsor dan banjir bandang akan mungkin terjadi.

"Material yang ada di lereng yang terguncang gempa ini dapat tersapu oleh air hujan dan dapat memberikan dampak ikutan berupa longsor ataupun banjir bandang," ujarnya memaparkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat