kievskiy.org

59 Korban Gempa Cianjur Dirujuk ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Satu Orang Tewas

Warga melintasi reruntuhan rumah dan bangunan di Kampung Pameungpeuk, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Selasa (22/11/2022). Gempa meluluhlantakan kawasan Cugenang.
Warga melintasi reruntuhan rumah dan bangunan di Kampung Pameungpeuk, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Selasa (22/11/2022). Gempa meluluhlantakan kawasan Cugenang. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto/

PIKIRAN RAKYAT - Pasien korban gempa Cianjur mulai berdatangan ke RSUD R Syamsudin SH Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.

Pantauan hingga Selasa 22 November 2022 petang, puluhan pasien mulai dirujuk ke RSUD R Syamsudin SH dan langsung mendapat penanganan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Pihak rumah sakit mencatat hingga Selasa petang pukul 18.00 WIB, sedikitnya ada 59 pasien korban terdampak gempa Cianjur yang dirujuk ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.

Kepala Bagian Umum dan Kepegawaian RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Supriyanto mengatakan, dari 59 pasien rujukan dari Cianjur tersebut, satu di antaranya meninggal dunia. Pasien tersebut merupakan warga berusia 85 tahun berinisial AS.

Baca Juga: Populasi IKN Tidak Boleh Lebih dari 1,91 Juta Orang, Hanya Boleh Diisi ASN, Pekerja, dan TNI-Polri

“Sampai saat ini, kita sudah menerima korban dampak gempa sebanyak 59 orang. Kemudian yang pulang lima orang, satu permintaan sendiri dan yang empat sudah dibolehkan pulang. Yang meninggal satu orang. Pasien jenis kelamin laki-laki 34 orang dan sisanya perempuan," ujar Supriyanto, kepada wartawan.

Ia menjelaskan, kapasitas tempat tidur di RSUD R Syamsudin SH sekitar 55 orang. Kendati demikian, korban yang 59 itu jumlah total, lantaran ada yang sudah pulang dan ada yang meninggal, sehingga apabila sudah overload nantinya para korban akan dirujuk ke rumah sakit swasta yang ada di Kota Sukabumi.

"Kita lihat nanti perkembangannya apakah memang mungkin perlu penambahan kamar atau akan kita rujuk ke rumah sakit sekitar kita. Sesuai dengan arahan Wali Kota, tadi pagi kita sudah koordinasi dengan rumah sakit swasta di sekeliling kita, barangkali bisa bantu kita ketika kita sudah overload," jelasnya.

Masih kata Supriyanto, untuk tenaga kesehatan di RSUD R Syamsudin SH sampai saat ini masih terbilang aman.

Dari pasca korban berdatangan beberapa jam setelah kejadian, tim sudah mulai melakukan operasi para korban, dan hingga saat ini masih bergulir.

Namun apabila sudah overload dan tim kurang, pihaknya akan koordinasi dengan tim apakah memang ada penambahan dari luar atau di optimalkan di dalam rumah sakit. Namun sampai saat ini, mungkin hanya mobilisasi dari beberapa ruangan yang bisa ditarik untuk fokus ke penanganan korban.

Baca Juga: Sang Adik Selamat dari Gempa Cianjur, Dinar Candy Boyong Keluarganya ke Jakarta 

"Sementara sih masih berjalan dengan baik, tim kita terutama di bedah, karena memang mayoritas kan kasusnya kasus bedah, baik bedah umum maupun bedah tulang, terutama bedah tulang, karena kasusnya kebanyakan trauma tumpul, cedera kepala dan patah tulang," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat