kievskiy.org

Penyakit Mulut dan Kuku Belum Hilang, Peternak Diminta Perhatikan Kebersihan Kandang dan Hewan

Ilustrasi hewan ternak yang terjangkit PMK.
Ilustrasi hewan ternak yang terjangkit PMK. /Pexels/Vinicius Pontes

PIKIRAN RAKYAT - Penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak belum hilang terlepas dari tingginya jumlah hewan ternak seiring tingkat konsumsi masyarakat yang juga tinggi, termasuk di Jawa Barat.

Berdasarkan peta jalan yang sudah disusun pemerintah pusat, jumlah hewan ternak di Jawa Barat mencapai 750 ribu. Di sisi lain, tingkat kesadaran peternak akan kebersihan masih dirasa sangat kurang.

Kabid Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, Supriyanto, menuturkan, penyebaran virus PMK sangat mudah terjadi, seperti melalui kandang, kendaraan saat perpindahan, dan petugas peternakan yang tidak mengutamakan kebersihan.

"Harusnya sanitasi dan desinfeksi diutamakan. Kandang dan kendaraan harus rutin dibersihkan, termasuk dengan rutin membuang kotoran, lalu didesinfektan," ujarnya saat menjadi pemateri dalam seminar Wartawan Pokja Gedung Sate dengan tema Jawa Barat Juara Menuju Bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis 24 November 2022.

Baca Juga: Kemnaker Sarankan Dialog Bipartit untuk Hindari PHK

"Intinya pencegahan itu dari tingkat kebersihan," katanya menegaskan.

Selain itu, tambah dia, petugas peternakan juga harus mengutamakan kebersihan.

"Apalagi kalau dari luar mau ke kandang, bajunya harus didesinfektan, sepatunya juga. Agar virus-virus dari luar tidak terbawa ke kandang," ujarnya.

Adapun tantangan lain, kata Supriyanto yaitu terbatasnya vaksin untuk PMK. Saat ini yang diprioritaskan untuk divaksin adalah sapi dan kerbau, karena nilai ekonominya tinggi.

"Tapi kami optimistis tahun ini, vaksinasi hewan ternak di Jawa Barat sudah mencakup 200 ribu lebih hewan kurban," katanya.

Untuk mencegah penularan yang lebih massif lagi, pihaknya mengingatkan agar pengelola peternakan agar lebih mementingkan kebersihan.

Baca Juga: 3 Hari Azka Bocah Korban Gempa Cianjur Bertahan di Bawah Reruntuhan Rumahnya, Gara-gara Beton Terganjal Lemari

"Kuncinya itu, dari kebersihan, terutama saat pengiriman/perpindahan hewan karena Jabar tujuan hewan ternak dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan provinsi lainnya. Saat pengiriman, kebersihan harus diperhatikan. Sanitasi, sebelum menaikkan hewan, pastikan kendaraannya bersih," ujarnya.

Di tempat yang sama, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat, Faiz Rahman, memastikan pihaknya terus mengupayakan sosialisasi kepada masyarakat tentang pencegahan PMK kepada pengelola ternak.

Berbagai saluran dilakukan untuk sosialisasi tersebut seperti melalui media arus utama, media sosial, dan kanal informasi lainnya.

"Karena memang kuncinya dari sosialisasi, penyebarluasan informasi tentang pencegahan PMK," katanya. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat