kievskiy.org

Korban Gempa Cianjur Diserang Penyakit, dari ISPA, Diare, hingga Diabetes

Warga Kampung Cariau, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur saat mengungsi di posko pengungsian yang didirikan Kementerian Sosial.
Warga Kampung Cariau, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur saat mengungsi di posko pengungsian yang didirikan Kementerian Sosial. /Pikiran Rakyat/Amir Faisol Pikiran Rakyat/Amir Faisol

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Moh Adib Khumaidi menyatakan pengungsi korban gempa 5,6 Cianjur diserang sejumlah penyakit.

Adib mengatakan penyakit yang banyak ditemukan tim medis antara lain di posko pengungsian yakni ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas).

Kemudian ada fraktur (patah tulang), luka robek, alergi, myalgia, dyspepsia/gartritis, asma, diare, diabetes (karena tidak terkontrol dan sulit mendapatkan pelayanan), dan scabies (kudis).

Kemudian untuk korban anak-anak, ditemukan banyak kasus yang mengalami pneumania dan ISPA.

Baca Juga: Dua Jenazah Korban Gempa Cianjur Kembali Ditemukan, Keluarga Lega Korban Bisa Dimakamkan

“Selain trauma seperti patah tulang, kaki, cedera kepala, atau tubuh,” ujarnya saat ditemui di Kantor Bupati Cianjur, Jumat 25 November 2022.

Dia mengatakan saat ini ada 167 dokter umum yang telah diperbantukan untuk menangani tindakan medis.

Lebih lanjut, Adib menuturkan bagi SDM kesehatan yang ingin membantu untuk memberikan perawatan bagi korban gempa Cianjur, tetap harus melaporkan ke posko kesehatan.

Hal ini penting supaya IDI bisa melakukan pemetaan bagi SDM kesehatan untuk disebar di sejumlah titik posko pengungsian.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat