kievskiy.org

Tiga Nelayan Pangandaran yang Hilang Ditemukan Terapung di Laut pada Dini Hari

Tim SAR gabungan saat membantu upaya evakuasi tiga nelayan yang ditemukan selamat setelah dua hari dua malam terhantam gelombang. Korban yang dalam kondisi lemah dibawa ke RSUD Pandega Pangandaran, Jumat, 10 Juli 2020.
Tim SAR gabungan saat membantu upaya evakuasi tiga nelayan yang ditemukan selamat setelah dua hari dua malam terhantam gelombang. Korban yang dalam kondisi lemah dibawa ke RSUD Pandega Pangandaran, Jumat, 10 Juli 2020. /Dok. Tim SAR Baracuda Cikidang Pangandaran

PIKIRAN RAKYAT – Setelah dilakukan pencarian selama satu hari satu malam, tim Baracuda Cikidang Pangandaran berhasil menemukan dan membawa ketiga nelayan Jumat, 10 Juli 2020 sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

Penyisiran dan evakuasi ketiga korban juga dilakukan oleh Tim SAR gabungan TNI Angkatan Laut, Polair, Tagana serta Basarnas serta SAR MTA, Balawista dan potensi SAR lainnya.

Ketiga nelayan (Aep, Iyang, Ade) yang kesemuanya merupakan warga Dusun Parapat, Desa Pangandaran, Kecamatan dan Kabupaten Pangandaran itu berangkat melaut dua hari sebelum mereka ditemukan dalam kondisi terapung-apung di tengah laut.

Baca Juga: Mendorong UMKM, Meningkatkan Daya Beli Masyarakat

Setelah dievakuasi ketiga korban dibawa ke RSUD Pandega Pangandaran untuk mendapatkan perawatan.

Ketua Tim SAR Baracuda Cikidang Pangandaran Sakio mengatakan, ketiga korban sudah ditemukan dalam keadaan selamat di perairan sekitar Radar Legokjawa Cimerak sekitar 20 mil dari pelabuhan Cikidang Pangandaran atau sekitar 10 mil dari daratan Legokjawa.

Saat ditemukan menurut Sakio, ketiga nelayan diatas perahu tengah terombang-ambing berusaha menahan terjangan gelombang tinggi, yang pada saat ini kerap terjadi cuaca ekstrem di tengah laut sehingga bisa membahayakan jiwa nelayan saat melaut.

 Baca Juga: Mengenal Park Won-soon, Wali Kota Seoul yang Diduga Bunuh Diri Usai Dituduh Lecehkan Sekretarisnya

"Karena mereka tidak mebawa jangkar untuk menahan perahu supaya tidak terbawa arus gelombang, maka mereka menggunaan jaring yang diturunkan ke dalam laut," ujarnya.

Dikerenakan diantara ketiga nelayan tersebut masih ada yang masih dibawah umur dan kondisinya sudah lemah, maka kata Sakio, ketiga korban dan perahunya langsung di evakuasi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat