PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus menggenjot capaian vaksinasi Covid-19. Sejumlah upaya dilakukan agar sasaran vaksinasi di Jabar dapat seluruhnya tervaksinasi guna menguatkan herd imunity di tengah masyarakat.
Berdasarkan laporan dari Pikobar Jabar pada 15 November 2022, sasaran vaksinasi di Jabar sebanyak 42.610.134 jiwa yang meliputi lansia, petugas publik, SDM kesehatan, masyarakat rentan, masyarakat umum, usia 12-17 tahun dan usia 6-11 tahun.
Adapun dosis pertama sudah mencapai 87,04 persen, dosis kedua 75,09 persen, dosis ketiga (booster pertama) 36,01 persen, dan dosis keempat (booster kedua) 42,11 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Jabar dr Nina Susana Dewi mengatakan, target nasional untuk booster di atas 50 persen namun alangkah baiknya jika Jabar dapat mencapai 70 persen booster.
"Adapun upayanya, kami telah menyebarkan edaran kepada kabupaten kota dari sekda provinsi untuk meningkatkan cakupan booster. Kami juga melibatkan steakholder terkait seperti dishub, KKP dan lainnya untuk dapat menyediakan fasilitas vaksinasi di pos-pos perjalanan seperti stasiun kreta api, bandara dan lainnya,"ujar Nina, Jumat, 2 Desember 2022.
Baca Juga: Kabar Duka, Mantan Ketum HMI Ferry Mursyidan Baldan Meninggal Dunia
Meski demikian, pihaknya tidak memungkiri, tantangan dalam menggenjot vaksinasi di Jabar ini tidak mudah. Di antaranya ketersediaan vaksin sempat terjadi kekurangan vaksin Covid-19 di Indonesia. Bulan November mulai ada dropping kembali dari pusat untuk merk Pfizer.
Selain itu, tantangan lainnya yaitu animo masyarakat sebagian besar divaksin hanya untuk melakukan perjalanan.
"Dan kami pun harus meningkatkan cakupan booster pada kaum rentan seperti lansia,"ucapnya.
Nina menambahkan, upaya vaksinasi Covid-19 terus dilakukan karena manfaat dari vaksinasi adalah untuk mencegah suatu penyakit menjadi berat jika terkena. Selain itu dengan vaksinasi dapat membuat kekebalan kelompok juga target yang tervaksin mencapai 70 persen sehingga dapat melindungi yang belum tervaksin karena alasan kesehatan dan lainnya.***