kievskiy.org

Viral Video Dugaan akan Terapkan Sistem Khilafah, Ketua DPRD Kota Cirebon Klarifikasi dan Minta Maaf

Ketua DPRD Kota Cirebon Affiati (tengah) mengklarifikasi, soal insiden adanya kalimat khilafah dan menghapusnya saat membacakan ikrar dihadapan peserta Forum Cirebon Bersatu
Ketua DPRD Kota Cirebon Affiati (tengah) mengklarifikasi, soal insiden adanya kalimat khilafah dan menghapusnya saat membacakan ikrar dihadapan peserta Forum Cirebon Bersatu //Pikiran-Rakyat.com/Egi Septiadi

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cirebon Affiati mengklarifikasi dan meminta maaf, atas insiden pembacaan ikrar dan mencoret kalimat khilafah di depan massa aksi yang menolak RUU HIP.

Affiati menceritakan, saat itu pimpinan dan anggota DPRD Kota Cirebon menerima perwakilan dari massa aksi yang tergabung dalam Forum Cirebon Bersatu.

Baca Juga: 263 Orang di Swab Test Gegara 99 Kasus Positif Covid-19 Berstatus OTG di Lingkungan Pusdikpom Cimahi

“Dialog berlangsung terkait penolakan Haluan Ideologi Pancasila, yang selanjutnya aspirasi itu ditanggapi oleh DPRD,” kata Affiati, di gedung Griya Swala DPRD Kota Cirebon, Jumat 10 Juli 2020.

Namun pada saat itu pula, sebagai pimpinan Affiati memberikan kesempatan kepada Wakil Ketua DPRD Fitria Pamungkaswati dari Fraksi PDIP untuk berkomunikasi dengan massa.

Baca Juga: Perjalanan Cinta Dinda Hauw dengan Rey Mbayang, dari Mulai Berhijab hingga Taaruf

Dari komunikasi yang dilakukan dengan massa, tercetuslah ide dari Wakil Ketua Fitria untuk mengucapkan ikrar bersama dengan perwakilan massa yang hadir. Ikrar tersebut dibuat Fitria langsung serta mendadak saat menerima audiens.

“Ibu Fitria yang menawarkan agar semua yang hadir berikrar dengan naskah yang sudah disiapkan, tapi audiens meminta untuk dibacakan terlebih dahulu sebelum mengambil sikap dan menyetujui ikrar tersebut,” kata Affiati.

Baca Juga: Autopsi Jenazah Pasien Covid-19, Dokter Terkejut Lihat Penggumpalan Darah di Setiap Organ

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat