PIKIRAN RAKYAT - Pengamat terorisme dan mantan pimpinan Jamaah Islamiyah (JI) Nasir Abbas menduga pelaku peledakan bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar merupakan kelompok Jamaah Ansharut Dhaualah (JAD) yang terafiliasi dengan ISIS.
Menurutnya, hal itu dapat dilihat dari modus pelaku maupun sejumlah ciri yang ditemukan di lokasi kejadian.
"Dari modus operandi dan ciri yang ditemukan, sudah pasti pelaku dari kelompok JAD yang berafiliasi dengan ISIS," ujarnya saat dikonfirmasi Pikiran-rakyat.com pada Rabu, 7 Desember 2022.
Nasir mengatakan para kelompok tersebut memang anti dengan NKRI dan menganggap mereka sebagai musuh Islam.
Baca Juga: Bom Polsek Astana Anyar Sebabkan 3 Polisi Luka Berat
Dari ledakan itu, dikatakan Nasir, mereka ingin menunjukkan bahwa para kelompok teroris tersebut masih ada.
"(Tujuannya) menunjukkan eksistensi bahwa kelompok mereka masih ada," ucapnya.
Nasir pun menduga bahwa aksi yang dilakukan pelaku tidak sendirian, melainkan terorganisasi.
Namun, Nasir tidak bisa memastikan apakah dimungkinkan bakal ada ledakan pascainsiden tersebut.