PIKIRAN RAKYAT - UTD PMI Kabupaten Cianjur mengklaim untuk stok darah pasca terjadinya gempa Bumi di Cianjur masih tersedia.
Karena PMI Kabupaten Cianjur mendapat back up stock datang dari jejaring.
Ketua PMI Kabupaten Cianjur, Ahmad Fikri mengatakan, PMI Cianjur mendapat back up dari jejaring, dari UTD UTD PMI di Jawa Barat dan DKI, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Satu hari itu minimal kita ada stok sebanyak 700 labu darah berbagai golongan. Dan kita juga tetap menggelar mobile unit donor darah mendatangi kelompok pendonor, untuk hari ini di Bekasi,” katanya, Rabu 14 Desember 2022.
Baca Juga: Pemkab Cianjur Klaim Data Korban Gempa Sudah Sesuai: Tidak Usah Diperdebatkan
Fikri mengatakan, untuk saat ini kebutuhan darah di Kabupaten Cianjur tidak terlalu signifikan. Hanya saja dalam sehari itu yang biasa kebutuhan rumah sakit di angka 30, sekarang 70 labu per hari dari tiga rumah sakit.
“Jadi peningkatannya tidak terlalu tinggi, biasa saja. Kalau kita lihat peningkatannya 50 persen. Untuk stok aman. Perhari ini saja kami ada stok sebanyak 700 labu,” kata Fikri.
Di sisi lain, saat ini total anggota PMI yang terjun langsung ke lapangan untuk membantu para korban gempa bumi ada sebanyak 212 orang.
Baca Juga: Tak Ada Laga Uji Coba Jelang AFF, Timnas Indonesia Dapat Pesan dari Iwan Bule
“Malam ini berkurang sekitar 34 orang, dari Pemalang ditarik pulang dulu. Nah nanti diganti lagi. Kalau kita sih konsen untuk relawan ini setiap minggunya diganti. Jadi kekuatan kita setiap Minggu itu berkisar antara 200 orang, bergantian. Jadi ada yang penugasannya seminggu, ada yang lebih,” katanya.
Fikri menuturkan, selain pendistribusian logistik, posko pelayanan 24 jam di markas PMI juga sudah tersedia. PMI juga mempunyai camp yang terpusat di samping SMKN 1 katanya.
“Di sana semua pelayanan sudah berjalan secara administrasi yang baik. Jadi semua pelayanan, 11 pelayanan itu kami berikan termasuk pendistribusian air bersih untuk 217 titik posko pengungsian,” katanya.***