kievskiy.org

Dampak Cuaca, Harga Cabai Rawit Merah di Sukabumi Merangkak Naik

Harga cabai rawit merah di pasaran mulai merangkak naik. Pantauan di Pasar Pelita maupun di Pasar Tipar Gede Kota Sukabumi, harga cabai rawit merah dibanderol Rp 56.000 per kilogram dari sebelumnya Rp48.000 per kilogram.
Harga cabai rawit merah di pasaran mulai merangkak naik. Pantauan di Pasar Pelita maupun di Pasar Tipar Gede Kota Sukabumi, harga cabai rawit merah dibanderol Rp 56.000 per kilogram dari sebelumnya Rp48.000 per kilogram. /Pikiran Rakyat/Herlan Heryadie

PIKIRAN RAKYAT - Harga cabai rawit merah di pasaran mulai merangkak naik. Pantauan di Pasar Pelita maupun di Pasar Tipar Gede Kota Sukabumi, harga cabai rawit merah dibanderol Rp 56.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 48.000 per kilogram.

Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi menyebut salah satu faktor yang diklaim membuat harga cabai rawit merah melambung adalah permintaan yang cukup tinggi sementara pasokan terbatas akibat cuaca.

Kasi Pengawasan Barang dan Strategis, Diskumindag Kota Sukabumi, M Rifki mengatakan untuk harga cabai-cabaian saat ini sering naik turun akibat faktor cuaca. Namun saat ini harganya merangkak naik diangka Rp 56.000 per kilogram.

Baca Juga: Jelang Nataru, Harga Telur dan Cabai di Cimahi Melejit

Selain harga cabai rawit merah, kata Rifki, harga telur ayam kampung juga ikut naik di angka Rp 3.000 per butir dari sebelumnya Rp 2.500 per butir. Penyebabnya, sebut Rifki, menurunnya pasokan sedangkan permintaan tinggi.

"Kenaikan harga cabai rawit merah ini karena faktor cuaca, sehingga petani panennya tersendat. Di sisi lain permintaan cukup tinggi memasuki akhir tahun. Jadi pasokannya menurun permintaannya meningkat. Harga telur ayam kampung perbutir juga sama meningkat, karena telur ayam kampung itu perorangan bukan ternak. Jadi saat ini permintaan meningkat sehingga harganya pun naik," kata Rifki kepada awak media, Rabu, 28 Desember 2022.

Sementara itu, salah seorang petani cabai rawit di kawasan Selabintana, Kabupaten Sukabumi Dedi Surya (63) menjelaskan, hujan yang terus mengguyur selama beberapa hari terakhir membuat ia cukup kerepotan mengurus tanaman cabainya.

Baca Juga: Pasokan Seret Akibat Musim Hujan, Harga Cabai Rawit hingga Bawang Putih di Sumedang Naik

Bahkan harus mengeluarkan modal lebih agar cabai rawit bisa dipanen. Ia juga sering dibuat was-waa ketika lahan cabai rawitnya yang ada di kaki Gunung Gede Pangrango tersebut disapu angin kencang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat