kievskiy.org

Dinkes Jabar Lakukan 5 Upaya Penanggulangan Sementara pada Kasus Keracunan 'Chiki Ngebul'

Pedagang menyajikan chiki ngebul (cikbul) di Pasar Malam Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Minggu 8 Januari 2023. Cikbul terancam dilarang karena banyaknya kasus keracunan yang disebabkan makanan yang mengandung nitrogen cair tersebut.
Pedagang menyajikan chiki ngebul (cikbul) di Pasar Malam Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Minggu 8 Januari 2023. Cikbul terancam dilarang karena banyaknya kasus keracunan yang disebabkan makanan yang mengandung nitrogen cair tersebut. /Pikiran Rakyat/Deni Armansyah

PIKIRAN RAKYAT - Di Jawa Barat akhir-akhir ini terdapat kejadian luar biasa (KLB) mengenai keracunan makanan (kermak) pada beberapa anak sekolah.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat dr Nina Susana Dewi mengatakan, upaya penanggulangan sementara yang telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Jawa Barat adalah melanjutkan informasi SE kewaspadaan dari Kemenkes ke Dinkes Kabupaten/Kota, melakukan penyelidikan epidemiologi kasus yang dilaporkan.

"Yang ketiga kami juga memantau terus perkembangan kasus dan kemungkinan penambahan jumlah, keempat kami mengimbau Dinkes Kabupaten/Kota untuk meninjau kembali izin usaha makanan dengan nitrogen cair," katanya, Selasa, 10 Januari 2023.

Terakhir, Dinkes Jabar menyiapkan SE khusus ke Dinkes Kabupaten/Kota mengenai kewaspadaan makanan dengan nitrogen

Baca Juga: Lokasi Penukaran Tiket Persib vs Persija, Tersedia di 5 Tempat

Untuk diketahui, Nina juga menyampaikan melalui apel pagi bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya melaporkan telah terjadi lonjakan kasus keracunan makanan (Kermak) pada siswa SDN Ciawang setelah menyantap jajanan Chiki Nitrogen (Cikbul) pada 15 November 2022 lalu.

Sementara itu, pada 3 Januari 2023 kemarin Dinas Kesehatan Kota Bekasi menerima informasi dari Sudinkes Jakarta Timur bahwa ada pasien keracunan Chiki Ngebul yang di rawat di RS Haji Jakarta Timur.

Pada kasus yang terjadi di Kabupaten Tasikmalaya, berdasarkan pemaparannya, terdapat 24 anak mengkonsumsi cikbul di periode yg sama, 7 bergejala dan telah diobservasi di puskesmas, telah sembuh sejumlah 6 orang dan telah pulang, 1 orang dirujuk ke RS SMC Tasik, dan telah pulang beberapa hari kemudian.

Baca Juga: Akses Menuju Al Jabbar Bakal Ditambah, Total Ada 4 Alternatif

Lalu di Kota Bekasi terdapat 4 anak mengkonsumsi di periode yang sama, 3 orang tidak bergejala sedangkan 1 bergejala (dirujuk hingga dilakukan operasi) di RS Haji Jakarta Timur.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat