PIKIRAN RAKYAT - Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Bekasi pada 2022 meningkat menjadi 75,22. Kenaikan ini menjadi yang tertinggi dalam empat tahun terakhir.
Program pemberdayaan masyarakat, perbaikan infrastruktur secara masif hingga keseriusan memberantas stunting dinilai menjadi beberapa faktor yang menunjang kenaikan IPM. Lebih dari itu, poin ini menjadi yang tertinggi di antara kabupaten di Jawa Barat.
“Tentu ini sebuah pencapaian yang patut diapresiasi. Ini merupakan hasil kerja keras seluruh pihak. Namun tentu saja bukan pencapaian yang dirayakan secara berlebihan karena masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan ke depan,” kata Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan.
IPM merupakan indikator untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia. IPM dapat menentukan level pembangunan suatu wilayah.
Baca Juga: Warga Pilih Mengungsi usai Muncul Pulau Baru Pascagempa di Maluku, BMKG Beri Tanggapan
IPM dibentuk dalam tiga dimensi dasar yakni umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan dan standar hidup layak.
Lebih dari itu, IPM pun kerap dijadikan data strategis untuk mengukur kinerja pemerintah yang nantinya berujung pada penentuan Dana Alokasi Umum (DAU).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, IPM 2022 mengalami kenaikan 0,8 poin dari tahun 2021 lalu yang berada pada angka 74,45 poin.
Kenaikan ini menjadi yang tertinggi dibandingkan beberapa tahun yang lalu, di mana kenaikan tertinggi hanya mencapai 0,4.