kievskiy.org

Normalisasi Muara Cikidang Pangandaran Tidak Maksimal, Nelayan Sulit Melaut

Tampak antrean perahu nelayan kandas di pintu muara Cikidang Babakan, Kabupaten Pangandaran,Kamis pagi, 12 Januari 2023.
Tampak antrean perahu nelayan kandas di pintu muara Cikidang Babakan, Kabupaten Pangandaran,Kamis pagi, 12 Januari 2023. /Pikiran Rakyat/Agus Kusnadi

PIKIRAN RAKYAT - Tampak sejumlah perahu nelayan mengantre di pintu muara Cikidang Babakan Kabupaten Pangandaran.

Pasalnya, alur di pintu muara yang merupakan akses utama keluar masuknya perahu nelayan saat melaut mengalami pendangkalan di kala air laut sedang surut, sehingga nelayan terpaksa harus menunggu berjam-jam sampai air laut naik atau pasang.

Salah satu tokoh nelayan Pangandaran Sakio mengatakan, nelayan mengalami kesulitan ketika hendak pergi maupun pulang setelah melaut.

"Mereka terpaksa harus mengantri di dekat pintu muara menunggu air laut pasang kembali," ujar Sakio pada Kamis, 12 Januari 2023.

Baca Juga: Revitalisasi Pasar Banjaran Dimulai Setelah Lebaran, Pemkab Bandung Anggarkan Rp125 Miliar

Terkadang kata dia, ada juga nelayan yang memaksakan diri dengan mendorong perahunya agar bisa melintasi pintu muara agar perahunya bisa sampai ke laut.

"Namun tidak sedikit perahu nelayan yang yang terbalik saat didorong paksa, sehingga peralatan melautnya rusak akibat terjebur ke air," ujar Sakio.

Dia pun mengatakan, muara ini pernah dilakukan pengerukan atau revitalisasi oleh pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy, tetapi tidak maksimal.

"Karena kultur di alur muara Cikidang itu adalah pasir, jadi pengerukan itu tidak dibarengi dengan pemecah gelombang atau break water hanya sebatas tembok abrasi ala kadarnya, sehingga pasir dari laut bisa terbawa bersamaan dengan masuknya gelombang ke dalam muara," tutur Sakio

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat