kievskiy.org

Polisi soal Serial Killer Bekasi: Tokoh Aki Banyu Ciptaan Wowon Pengaruhi Duloh dan Dede

Ilustrasi kasus serial killer Bekasi Cianjur.
Ilustrasi kasus serial killer Bekasi Cianjur. /Pixabay/tookapic Pixabay/tookapic


PIKIRAN RAKYAT
 - Kasus pembunuhan berantai yang menelan sembilan korban tewas masih dalam proses penyelidikan. Polda Metro Jaya mengungkapkan keberadaan tokoh fiktif bernama 'Aki Banyu' yang dirancang salah satu pelaku, Wowon Erawan.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi, menyebutkan bahwa Aki Banyu yang menggerakkan kedua pelaku lainnya, Solihin alias Duloh dan M Dede Solehudin, untuk menghabisi korbannya.

Hengki menuturkan, Aki Banyu telah mampu memengaruhi Duloh dan Dede dan polisi mencapai kesimpulan bahwa sosok fiktif itu sakral dan sakti.

"Ternyata salah satu tersangka yaitu Wowon berperan sebagai 'Aki Banyu'," ujar Kombes Pol Hengki Haryadi mengungkapkan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara News.

 
Baca Juga: Korban Penipuan Serial Killer Bekasi-Cianjur Bertambah Jadi 11 Orang, Para TKW Terbuai Kemampuan Wowon Cs

Lebih lanjut, Aki Banyu membuat Duloh dan Dede percaya dengan hanya komunikasi via ponsel.

Padahal, ponsel yang memunculkan suara Aki Banyu dipegang oleh Wowon.

"Pada saat kami lakukan penangkapan, ponsel atas nama 'Aki Banyu' ini ternyata selama ini dipegang oleh Wowon," ujarnya menguraikan penjelasan.

Dijelaskan Hengki, Wowon memiliki kemampuan mengubah suara lantaran berprofesi sebagai dalang.

 
Baca Juga: Kasus Serial Killer Wowon: Jenazah Siti TKW Masih Utuh, Tewas saat Pandemi Covid-19 Sedang Ganas

"Wowon ini profesinya adalah dalang sehingga suaranya dapat berubah-ubah, sehingga Duloh dan Dede percaya bahwa itu adalah Aki Banyu," ujarnya lagi.

Polda Metro Jaya Buka Layanan Pengaduan terkait Wowon Cs

Polda Metro Jaya yang mengusut kasus pembunuhan berantai Wowon Cs, meyakini adanya korban lain selain 11 orang dengan sembilan di antaranya tewas.

Terkait itu, Polda Metro Jaya membuka layanan pengaduan pada masyarakat yang merasa memiliki kerabat hilang dan terkoneksi dengan ketiga pelaku.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat