kievskiy.org

Sikapi Harga Beras Naik, Pemkab Garut Siapkan Sejumlah Strategi

Ilustrasi beras.
Ilustrasi beras. /Pixabay/lightluna94

PIKIRAN RAKYAT - Terjadinya kenaikan harga beras di sejumlah daerah di Indonesia dalam beberapa hari terakhir ini menjadi perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Garut. Sebagai langkah antisipasi, Pemkab Garut pun kini tengah menyiapkan sejumlah langkah termasuk menyiapkan anggaran.

Bupati Garut Rudy Gunawan menyebutkan, saat ini harga beras di wilayah Kabupaten Garut masih terbilang stabil. Kalaupun terjadi kenaikan harga, masih terbilang relatif kecil dibandingkan dengan yang terjadi di daerah lain.

"Harga beras di Garut masih terbilang stabil. Memang ada kenaikan tapi hanya berkisar Rp1.000 dan itu masih terbilang wajar," ujar Rudy saat ditemui usai membuka kegiatan Festival Garutan 2023 di Hotel Aleyra, Jalan Pembangunan, Tarogong Kidul, Minggu 29 Januari 2023.

Selain harga, Rudy juga menyebutkan stok beras di Garut saat ini pun masih aman. Hasil pemantauan di 13 pasar yang ada di wilayah Kabupaten Garut, saat ini stok beras masih banyak sehingga tidak ada kekhawatiran terjadinya kelangkaan.

Baca Juga: 5 Lokasi Operasi Pasar di Ciamis, Upaya Turunkan Harga Beras yang Melambung

Bahkan, imbuh Rudy, Pemkab Garut pun saat ini masih memiliki cadangan beras sebanyak 200 ton. Cadangan beras ini disiapkan khusus untuk antisipasi jika ada daerah yang masyarakatnya dilanda rawan pangan.

Ia pun mempersilakan pihak pemerintah desa yang masyarakatnya dilanda rawan pangan untuk segera berkoordinasi dengan Pemkab Garut. Pemkab Garut akan membantu selama pengajuan dilakukan melalui prosedur yang benar karena cadangan beras itu diperuntukkan khusus bagi penanganan rawan pangan.

"Kita akan siapkan 500 ton beras untuk tahun ini atau 50 ton lah per bulan agar lebih tenang. Ini sebagai salah satu langkah antisipasi kita dalam menghadapi ancaman rawan pangan jika harga beras terus naik," katanya.

Menurut Rudy, ada kemungkinan juga Pemkab Garut akan melaksanakan operasi pasar beras. Namun untuk lebih pastinya, saat ini pihaknya masih menunggu hasil kajian yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat