kievskiy.org

Meninggal di Gunung Sagara Garut, Wasiat Pendaki Asal Temanggung Diungkap sang Anak

Ilustrasi pendaki yang meninggal dunia di Gunung Sagara, Garut pada Sabtu, 4 Februari 2023.
Ilustrasi pendaki yang meninggal dunia di Gunung Sagara, Garut pada Sabtu, 4 Februari 2023. /Pixabay/soumen82hazra

PIKIRAN RAKYAT - Pendaki asal Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah, meninggal dunia di kawasan Gunung Sagara, Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut. Sesuai amanatnya, jasadnya tidak dibawa pulang ke kampung halamannya tapi dimakamkan di sekitar lokasi tempat ia menghembuskan nafas terakhirnya.

Adanya seorang pendaki yang meninggal di kawasan Gunung Sagara, disampaikan Kepala Desa Tenjonagara, Kecamatan Sucinaraja, Pelani Nugraha. Pendaki yang meninggal dunia itu diketahui bernama Taat Puji Prihatin (58) yang merupakan warga Temanggung, Jawa Tengah.

"Pendaki itu meninggal dunia pada Sabtu, 4 Februari 2023 sore. Pagi harinya ia datang bersama seorang pendamping dan melakukan pendakian di Gunung Sagara yang masuk wilayah desa kami," kata Pelani pada Minggu, 5 Februari 2023.

Disebutkannya, berdasarkan keterangan yang diterimanya, Taat meninggal saat tengah beristirahat. Sebelumnya ia terlihat baik-baik saja tapi diduga terkena serangan jantung yang menyebabkannya tiba-tiba meninggal.

Baca Juga: Momen Lucu Luis Milla Mendadak Jadi Sopir Bus Persib, Merespons Unggahan PSS Sleman

Kapolsek Wanaraja yang juga membawahi wilayah Kecamatan Sucinaraja, AKP Maolana, menambahkan begitu menerima laporan adanya pendaki yang meninggal dunia di kawasan Gung Sagara, pihaknya langsung mendatangi lokasi. Olah TKP pun langsung dilakukan termasuk memintai keterangan para saksi.

Menurut Maolana, berdasarkan keterangan para saksi, korban tiba di kawasan kaki Gunung Sagara pada Sabtu pagi. Selanjutnya bersama seorang pendamping, ia melakukan pendakian dan sampai ke puncak sekira pukul 13.00 WIB.

"Mereka tak begitu lama berada di kawasan puncak gunung dan langsung turun kembali. Sekitar pukul 16.30 mereka sampai di basecamp dan langsung istirahat," kata Maolana.   

Maolana juga mengungkapkan, korban sempat menunaikan ibadah solat ashar dan setelah itu pesan teh manis di warung yang ada di sekitar basecamp. Namun, tiba-tiba korban pingsan dan terjatuh sehingga langsung ditolong oleh pengunjung petugas basecamp, pengunjung lain, serta warga yang berada di sekitar lokasi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat