kievskiy.org

Turki Diguncang Gempa, Ridwan Kamil Pantau Kondisi Warga Jabar via Video Call

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil saat memantau kondisi warganya yang terdampak bencana gempa bumi Turki via video call (panggilan video) di Jakarta pada Kamis, 9 Februari 2023.
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil saat memantau kondisi warganya yang terdampak bencana gempa bumi Turki via video call (panggilan video) di Jakarta pada Kamis, 9 Februari 2023. /Dok. Biro Adpim Jabar

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memantau kondisi warga Jabar yang terdampak bencana gempa bumi Turki melalui video call (panggilan video) di Jakarta pada Kamis, 9 Februari 2023.

Dalam video call tersebut,  Ridwan Kamil berbincang dengan Muhammad Farid Hilmi (Kabupaten Bandung), Fariz Fauzi Anshari (Kota Bandung), Muhammad Kemal (Purwakarta), Hilmi Abdul Azis (Bandung Barat), dan Muhammad Khalid (Kota Bandung). Mereka merupakan mahasiswa Gaziantep University.

"Kondisi kalian sekarang bagaimana? Apa yang dibutuhkan untuk saat ini?" kata Ridwan Kamil pada mahasiswa tersebut, seperti dalam keterangan Humas Jabar.

Baca Juga: Jelang Ramadhan, Ridwan Kamil Harap Masjid Al Jabbar Lebih Sempurna

Dari keterangan, mereka dalam kondisi baik. Saat ini, mereka sedang mengungsi di Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Turki di Ankara. Adapun jumlah WNI yang mengungsi di KBRI Turki sebanyak 120 orang. Dari jumlah itu, 17 orang di antaranya merupakan warga Jabar.

Mengetahui hal tersebut, Ridwan Kamil pun bersyukur mereka dan warga Indonesia lainnya dalam kondisi baik dan mendapat penanganan maksimal. Ia pun akan memberikan bantuan dan memantau kondisi warga Jabar di Turki.

"Kita doakan dari tanah air, minimal kalian yang di situ jaga kesehatan, keselamatan dan ikuti arahan KBRI. Kita juga akan bantu kebutuhan di sana," ucapnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Tanggapi Ancaman Pembongkaran Masjid Al Jabbar Karena Diduga Sisakan Utang

Ridwan Kamil juga meminta kepada perwakilan warga Jabar untuk mendata secara pasti kebutuhan apa saja yang saat ini diperlukan, termasuk berkoordinasi dengan pihak KBRI.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat